Agus Jabo Kembali Pimpin Prima: Fokus Dukung Prabowo-Gibran

Admin

09/06/2025

3
Min Read

On This Post

Agus Jabo Kembali Nakhodai Partai Prima

JAKARTA, MasterV – Agus Jabo Priyono sekali lagi dipercaya untuk memimpin Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) sebagai ketua umum.

Setelah terpilih kembali, Agus Jabo menyatakan kesiapannya untuk segera menyusun daftar nama-nama yang akan mengisi posisi penting dalam kepengurusan partai di tingkat dewan pimpinan pusat. Daftar ini akan segera didaftarkan ke Kementerian Hukum.

“Kongres ini hanyalah upaya pemenuhan persyaratan formal yang dibutuhkan untuk pendaftaran ke Kementerian Hukum. Hal ini dikarenakan ada beberapa tokoh penting di Partai Prima yang saat ini tengah mengemban tugas negara, sehingga tidak dapat sepenuhnya fokus pada tugas-tugas kepartaian,” jelas Agus Jabo dalam perayaan Harlah ke-4 Prima yang diadakan di Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2025).

Dalam kongres tersebut, Partai Prima juga menegaskan kembali komitmen dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Kongres ke-2 ini fokus pada dua keputusan utama. Pertama, Prima menegaskan kembali dukungannya dan berkeinginan untuk turut mengamankan program-program yang dicanangkan oleh Presiden dan Wakil Presiden Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran. Tujuannya adalah agar program-program pemerintah tersebut dapat segera dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia,” kata Agus Jabo.

Namun demikian, Agus Jabo menekankan bahwa pihaknya belum melakukan pembahasan mengenai Pemilu 2029, mengingat waktu pelaksanaannya yang masih relatif jauh.

Selain itu, menurutnya, tidaklah etis jika ada pihak yang tiba-tiba membahas pemilu, sementara yang bersangkutan masih memiliki tanggung jawab untuk bekerja bagi Presiden.

Lebih lanjut, Agus Jabo menyinggung pengalaman pahit yang dialami Prima ketika pertama kali muncul di kancah politik beberapa tahun silam.

Ia mengenang bagaimana Prima gagal untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024, meskipun seluruh persyaratan formal telah dipersiapkan dengan cermat.

Agus Jabo menduga ada kekuatan besar yang sengaja menghalangi Prima untuk ikut serta dalam Pemilu 2024.

“Kelahiran Prima bukanlah kelahiran yang biasa. Prima sejak awal telah menghadapi penindasan, tekanan yang begitu kuat, dan berbagai upaya untuk menjatuhkan. Kami merasakan betapa sulitnya perjuangan Prima pada saat itu,” ungkap Agus Jabo.

“Saya telah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak terkait. Bahkan, persyaratan formal yang kami penuhi di KPU jauh lebih baik dibandingkan dengan partai-partai lain. Namun, tampaknya ada kekuatan besar yang tidak menginginkan Prima untuk berpartisipasi. Hal ini menjadi catatan pribadi bagi saya, siapa saja yang mencoba menekan dan menghambat Prima sebagai peserta pemilu,” lanjutnya.

Sebagai respons terhadap situasi tersebut, Agus Jabo mengungkapkan bahwa Prima sampai mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Agus Jabo mengklaim bahwa pihaknya sebenarnya memiliki potensi untuk menunda pelaksanaan pemilu, meskipun pada akhirnya mereka tidak melanjutkan upaya tersebut.

“Bayangkan jika putusan pemilu itu kami manfaatkan, pemilu pasti akan tertunda selama 2 tahun 2 bulan 24 hari. Tetapi, kami memilih untuk tidak melakukannya,” jelas Agus Jabo.

“Di kami di-bully oleh lawan politik kami, partai besar. Yang membela kita cuma Gerindra. Kenyataan politiknya seperti itu, hanya Gerindra yang memasang badan,” imbuhnya.