Menko Airlangga di Paris: Siap Dialog Dagang dengan AS!

Admin

11/06/2025

3
Min Read

On This Post

Dalam pertemuan penting yang berlangsung di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Dewan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) di Paris, Perancis, pada hari Selasa (3/6/2025), Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kesiapan Indonesia untuk berdialog dan bernegosiasi. Pertemuan strategis ini dilakukan dengan United States Trade Representative (USTR) atau Perwakilan Perdagangan AS, Jamieson Greer.

Pertemuan tersebut menjadi sebuah momentum krusial dalam kelanjutan dialog bilateral yang konstruktif antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya dalam membahas isu-isu strategis terkait perdagangan dan investasi.

Lebih jauh, pertemuan ini turut mempertegas posisi Indonesia sebagai mitra yang kooperatif serta proaktif dalam berbagai perundingan internasional. Hal ini selaras dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan iklim perdagangan yang adil serta saling menguntungkan bagi kedua negara, Indonesia dan Amerika Serikat (AS).

"Kami memberikan apresiasi tinggi atas respons positif yang ditunjukkan oleh Pemerintah AS terhadap proposal yang diajukan oleh Indonesia. Hal ini mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat sistem perdagangan terbuka dan meningkatkan ketahanan rantai nilai global di tengah dinamika perdagangan yang senantiasa berubah," ungkap Menko Airlangga melalui keterangan pers yang disampaikan pada hari Selasa.

Sebagai tindak lanjut dari pembicaraan yang telah dilakukan pada bulan April 2025 lalu, Pemerintah Indonesia telah mengambil sejumlah langkah strategis. Langkah-langkah ini diwujudkan melalui koordinasi yang intensif antara tim teknis dari kedua negara dalam rangka meninjau serta memberikan respons terhadap draf awal perjanjian yang diajukan oleh pihak AS.

"Kami memiliki komitmen untuk menyerahkan daftar preferensi tarif komoditas AS sebelum dimulainya putaran kedua negosiasi, yang rencananya akan diselenggarakan pada bulan Juni 2025 di Washington, D.C," jelasnya.

"Kami siap untuk senantiasa membuka diri dalam berdialog dan mencari solusi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam negosiasi, termasuk dalam bidang tarif, hambatan non-tarif, perdagangan digital, aturan asal barang, serta isu-isu yang berkaitan dengan keamanan ekonomi dan nasional,” tegas Menko Airlangga.

Menko Airlangga juga menggarisbawahi berbagai upaya konkret yang telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam mengatasi ketidakseimbangan perdagangan bilateral. Upaya-upaya tersebut meliputi peningkatan impor produk energi dan pertanian dari AS, serta mendorong masuknya investasi strategis ke sektor-sektor yang menjadi prioritas.

"Kami berharap agar kedua belah pihak dapat menjalin kerja sama dengan itikad yang baik, sehingga dapat ditemukan solusi yang saling menguntungkan. Hal ini sebagaimana telah dibuktikan dalam berbagai kesepakatan perdagangan yang telah dicapai sebelumnya,” kata Menko Airlangga.

Dalam menghadapi dinamika global yang penuh tantangan, Menko Airlangga menegaskan kesiapan Pemerintah Indonesia untuk mengakselerasi proses negosiasi. Harapannya adalah agar kesepakatan dapat tercapai sebelum pemberlakuan tarif resiprokal yang dijadwalkan pada bulan Juli 2025.

Dengan pendekatan yang terukur dan penuh perhitungan, diharapkan akan tercipta ruang bagi kedua negara untuk membangun sebuah kemitraan jangka panjang yang kokoh dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga didampingi oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Edi Priyo Pambudi, Juru Bicara Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian Haryo Limanseto, Duta Besar RI di Paris Mohamad Oemar, serta Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral Ferry Ardiyanto.