Mobil Bekas 0 KM di China: Untung atau Akal-akalan?

Admin

17/06/2025

2
Min Read

Akal-akalan di Balik Fenomena Mobil Bekas 0 Kilometer

Akhir-akhir ini, industri otomotif Tiongkok diramaikan oleh sebuah fenomena yang cukup unik, yaitu mobil bekas dengan kondisi 0 kilometer. Mobil-mobil ini terdaftar secara resmi, namun belum pernah digunakan sama sekali.

Akan tetapi, kehadiran mobil bekas nol kilometer ini justru menimbulkan berbagai kontroversi di Negeri Tirai Bambu. Hal ini dikarenakan adanya praktik akal-akalan yang dilakukan oleh sejumlah oknum di balik fenomena tersebut.

"Inti dari fenomena mobil bekas nol kilometer ini terletak pada proses pendaftaran kendaraan baru seolah-olah sudah terjual, sering kali kepada dealer afiliasi atau platform pihak ketiga, yang kemudian menjualnya kembali sebagai mobil bekas meski odometer menunjukkan angka yang sangat kecil atau bahkan nol. Manuver ini memiliki beragam tujuan: membantu produsen mobil mencapai target penjualan, memberikan kesempatan bagi dealer untuk menghabiskan stok yang belum laku, dan, dalam beberapa kasus, memanfaatkan subsidi atau kebijakan ekspor yang berkaitan dengan status registrasi kendaraan," demikian tulis Liputanku.

Seperti yang telah diberitakan oleh Reuters, Wei Janjun, Chairman dari Great Wall Motor, menyampaikan bahwa fenomena mobil bekas 0 kilometer ini adalah dampak dari perang harga yang telah berlangsung selama bertahun-tahun di industri otomotif Tiongkok.

Wei Jianjun menyerukan agar industri kembali berfokus pada hal-hal mendasar, seperti inovasi, kualitas produk, dan kepercayaan konsumen. Menurutnya, praktik semacam ini menuai banyak kritik karena dapat mendistorsi data penjualan, menyesatkan para konsumen, dan merusak stabilitas pasar dalam jangka panjang.

Memang benar, harga mobil bekas 0 kilometer umumnya lebih terjangkau. Bahkan, dalam beberapa kasus, mobil bekas 0 kilometer dijual dengan harga yang 30 persen lebih rendah dibandingkan dengan harga resminya.

Namun demikian, kendaraan-kendaraan ini juga membawa risiko tersembunyi. Masa garansi biasanya dimulai sejak tanggal pendaftaran, yang berarti para pembeli mobil bekas 0 kilometer berpotensi kehilangan masa perlindungan selama beberapa bulan. Selain itu, beberapa model mungkin juga memiliki pinjaman yang belum dilunasi atau riwayat kepemilikan yang tidak jelas. Hal ini dapat menyebabkan konsumen menghadapi potensi masalah hukum dan keuangan.

Para analis pasar memperingatkan bahwa konsekuensi jangka panjang dari fenomena ini tidak hanya terbatas pada transaksi individual. Data penjualan yang digelembungkan secara artifisial dapat menyesatkan para investor, mengaburkan permintaan pasar yang sebenarnya, dan mendistorsi persaingan. Sebagai contoh, harga mobil bekas untuk model seperti BYD Qin L telah merosot 30-40% di bawah harga resmi, yang memicu efek domino di antara model-model pesaing dan berkontribusi pada penurunan ekspektasi harga yang lebih luas.

Tips Anti Ketipu Beli Mobil Bekas Ala Inspector Mobil

Tips Anti Ketipu Beli Mobil Bekas Ala Inspector Mobil