MasterV, Jakarta – Peristiwa yang terekam dalam video menjadi viral di berbagai platform media sosial, menampilkan aksi arogan yang diduga dilakukan oleh seorang pengemudi kendaraan ekspedisi. Dalam video tersebut, pengemudi tersebut terlihat menodongkan senjata ke arah pengemudi kendaraan lain. Video ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @ahmadsahroni88.
"Sungguh mengerikan melihat orang membawa senjata….. Kejadian di Tol Cipularang ini wajib diusut tuntas oleh pihak Kepolisian @divisihumaspolri kalau tidak salah," demikian tulis akun @ahmadsahroni88 seperti yang dilansir oleh merdeka.com, Senin (9/6/2025).
Menanggapi video yang beredar luas tersebut, Kompol Joko Prihantono, selaku Kepala Induk PJR Tol Cipularang, memberikan keterangan bahwa insiden tersebut terjadi pada hari Sabtu, 7 Juni 2025.
"Kami belum mengetahui identitas pelaku yang melakukan aksi koboi jalanan tersebut. Perlu diketahui bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu, namun kami tidak memiliki informasi yang detail mengenai jam kejadian maupun lokasi yang tepat," jelas Joko saat dihubungi pada Senin (9/6/2025).
Seharusnya, menurut Kompol Joko, pengemudi yang menjadi korban penodongan senjata tersebut segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Namun, yang bersangkutan justru meninggalkan lokasi kejadian tanpa membuat laporan resmi.
"Seharusnya, setelah mengalami penodongan, korban segera melapor ke polisi sebagai langkah awal. Namun, dalam kasus ini, korban justru menghilang tanpa memberikan laporan," ungkapnya.
Meskipun demikian, pihak kepolisian saat ini sedang berupaya untuk mengejar terduga pelaku berdasarkan informasi nomor polisi kendaraan yang digunakan oleh pelaku penodongan.
"Tindakan telah diambil oleh Polres Purwakarta dan Polda Jawa Barat untuk mengejar pelaku," tegasnya.
"(Identifikasi sudah dilakukan) Nomor polisi kendaraan pelaku sudah teridentifikasi, dan setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa terdapat pemblokiran ETLE pada kendaraan tersebut. Jadi, kendaraan tersebut diblokir karena ada pelanggaran lalu lintas yang terekam oleh ETLE," pungkasnya.
Sumber: Merdeka.com