Meskipun tergolong pemain baru di pasar otomotif Indonesia, penjualan Denza D9 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Bahkan, rival utamanya, Toyota Alphard, tampak tertinggal jauh. Berikut adalah perbandingan data penjualan keduanya.
Berdasarkan data wholesales yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Denza D9 jauh melampaui Toyota Alphard. Pada kuartal keempat tahun ini, Denza berhasil mendistribusikan sebanyak 811 unit. Sebagai perbandingan, Alphard hanya mencatatkan distribusi sebanyak 78 unit pada periode yang sama.
Secara kumulatif, hingga April 2025, Denza D9 telah mendistribusikan total 3.335 unit. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan Alphard yang hanya mencapai 1.207 unit. Perlu dicatat, Alphard menawarkan lebih banyak pilihan varian, termasuk bensin dan hybrid. Sementara itu, Denza hanya menawarkan satu varian. Meski demikian, performa penjualan di awal peluncuran belum dapat dijadikan tolok ukur utama, karena biasanya disesuaikan dengan ketersediaan unit di dealer dan permintaan konsumen.
Dari segi harga, Denza D9 memang lebih kompetitif. MPV bertenaga listrik ini dibanderol dengan harga Rp 950 juta. Sedangkan Alphard, untuk varian termurahnya saja, harganya mencapai Rp 1,62 miliar. Jika Anda menginginkan Alphard versi hybrid, harganya bahkan lebih tinggi lagi, yaitu sekitar Rp 1,7 miliar.
Bicara soal dimensi, Denza D9 memiliki panjang 5.250 mm, lebar 1.960 mm, dan tinggi 1.920 mm. Jarak sumbu rodanya mencapai 3.110 mm. Jika dibandingkan, Denza D9 lebih panjang dan lebih lebar dari Alphard Hybrid. Sebagai informasi tambahan, Alphard Hybrid memiliki panjang 5.010 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.945 mm, dengan jarak sumbu roda 3.000 mm.
Beralih ke sektor dapur pacu, Alphard Hybrid masih mengandalkan mesin berbahan bakar bensin sebagai sumber tenaga utamanya. Alphard Hybrid menggunakan mesin A25A-FXS yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 140 kW dan torsi 239 Nm. Motor listriknya menghasilkan tenaga 184 kW dan torsi 270 Nm. Secara keseluruhan, sistem hybrid pada Alphard ini dapat menghasilkan tenaga sebesar 250 PS, yang dipadukan dengan transmisi CVT.
Sementara itu, Denza D9 menggunakan baterai BYD Blade (LFP) dengan kapasitas 103 kWh. Baterai ini dikombinasikan dengan motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor yang menghasilkan tenaga 230 kW dan torsi 360 Nm. Kombinasi keduanya memungkinkan Denza D9 untuk menempuh jarak hingga 600 km dalam sekali pengisian baterai penuh.
Dari segi fitur keselamatan, Alphard Hybrid telah dilengkapi dengan serangkaian fitur keamanan dalam Toyota Safety Sense (TSS 3.0). Fitur-fitur tersebut meliputi pre-collision system, full speed ACC, lane tracing assist, panoramic view monitor, blind spot monitoring, parking brake support, driver monitoring system, serta airbag di bagian depan, samping, dan jendela. Total terdapat tujuh airbag pada Alphard.
Denza D9 juga dilengkapi dengan beragam fitur keselamatan aktif, seperti adaptive cruise control, front collision warning, rear collision warning, automatic emergency braking, blind spot detection, rear cross traffic alert, rear cross traffic braking, lane departure warning, lane keeping assist, emergency lane keeping assist, lane change assistance, dan traffic sign recognition.
Selain itu, terdapat pula coordinated regenerative braking, roll movement intervention, hill descent control, tire pressure monitoring system, automatic unlocking by collision sensing, serta 9 airbag yang tersebar di bagian depan, samping, dan tengah mobil.