Kenapa Balita Harus Tidur Siang? Ini Kata Dokter!

Admin

20/06/2025

2
Min Read

On This Post

Kenapa Anak Kecil Harus Tidur Siang?

MasterV – Tidak semua anak kecil merasa senang saat diminta tidur siang oleh orang tua maupun pengasuhnya.

Seringkali, ketika diminta untuk tidur siang, mereka punya berbagai alasan untuk menghindarinya. Bahkan, ada yang sampai mengamuk dan menangis.

Lantas, mengapa sebenarnya anak kecil perlu tidur siang?

“Tidur siang bukan sekadar waktu istirahat biasa. Tidur siang yang berkualitas akan membuat anak senantiasa berenergi dan siap menjalani aktivitas sepanjang hari dengan optimal,” ujar CEO & Founder Tentang Anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH, kepada Liputanku, Minggu (8/6/2025).

Tidur siang tidak hanya dianjurkan bagi bayi berusia 0-12 bulan. Akan tetapi, anak-anak yang berusia hingga tiga tahun pun sebaiknya tetap tidur siang.

Beberapa tahun pertama dalam kehidupan seorang anak adalah masa yang sangat krusial, karena perkembangan fisik dan mentalnya berlangsung dengan sangat cepat. Salah satu faktor yang dapat mendukung perkembangan tersebut adalah tidur siang.

“Tidur siang memiliki manfaat dalam konsolidasi memori, yaitu membantu memproses informasi yang telah dipelajari. Dengan demikian, daya ingat anak pun menjadi lebih baik,” jelas dr. Mesty.

Selain itu, dengan tidur siang, anak dapat memulihkan kembali energi yang telah terkuras setelah beraktivitas. Hal ini akan mencegah mereka menjadi terlalu lelah dan rewel sepanjang hari.

Ketika anak merasa kelelahan, aktivitas fisiknya cenderung berkurang. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan, karena kurang tidur dapat memicu peningkatan nafsu makan, terutama bukan pada makanan yang bergizi.

“Tidur sangat penting bagi anak karena berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan otak, serta menjaga daya tahan tubuh. Meskipun hormon pertumbuhan lebih banyak dikeluarkan saat tidur malam,” kata dr. Mesty.

Bagaimana dengan anak yang berusia lebih dari tiga tahun?

Hingga saat ini, usia anak yang masih dianjurkan untuk tidur siang adalah sampai usia tiga tahun. Namun, bukan berarti anak yang lebih tua dari itu tidak memerlukannya.

“Anjuran saat ini adalah sampai usia tiga tahun, tetapi kebutuhan tidur siang mulai berkurang seiring bertambahnya usia, yaitu antara tiga hingga lima tahun. Hal ini perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing anak yang berbeda,” terang dr. Mesty.

Sebagai contoh, ada anak yang cenderung sulit untuk diajak tidur siang, karena hal itu dapat menyebabkan jam tidur malamnya menjadi terlalu larut.

“Jika demikian, kemungkinan anak tersebut tidak lagi memerlukan tidur siang. Akan tetapi, jika anak menjadi tantrum dan aktivitasnya tidak optimal saat tidak tidur siang, kemungkinan besar ia masih membutuhkan tidur siang,” pungkas dr. Mesty.