JAKARTA, MasterV – Seorang anak perempuan berinisial MK (7) yang ditemukan telantar di lorong Pasar Kebayoran Lama telah dipindahkan ke Rumah Sakit Kramat Jati setelah sebelumnya dirawat di RSUD Kebayoran Lama.
"Korban sudah kami pindahkan ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif," ungkap Direktur PPA Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah di RSUD Kebayoran Lama saat memantau kondisi korban, Rabu (11/6/2025).
Ia juga menyampaikan, kondisi korban menunjukkan perkembangan yang signifikan.
"Korban sudah bisa diajak mengobrol saat ditemui di kamar rawatnya. Sangat membaik. Sudah bisa bicara, begitu antusias, kami ngobrol, baik. Alhamdulillah mohon doanya," jelasnya.
Saat ini, kasus ini telah diambil alih oleh Bareskrim Polri karena diduga adanya tindak kekerasan yang terjadi di luar Jakarta.
Kasi Humas Polres Jakarta Selatan Komisaris Murodih menjelaskan, korban tiba di Jakarta pada Selasa (10/6/2025) setelah berangkat bersama ayahnya dari Stasiun Pasar Turi pada Senin (9/6/2025).
"Penanganan akan diambil alih Bareskrim, karena TKP penganiayaan di Surabaya. Mereka baru sampai naik kereta dari Pasar Turi ke Jakarta baru sampai kemarin," kata Murodih saat dikonfirmasi, Rabu.
Bareskrim Polri telah mulai mengambil langkah untuk memeriksa kamera pengawas (CCTV) di Stasiun Pasar Turi guna mengidentifikasi ayah korban.
Sementara itu, Polres Jakarta Selatan juga berupaya mengumpulkan rekaman CCTV di lokasi penemuan anak tersebut.
MK pertama kali dibawa ke Puskesmas Cipulir 2 oleh personel Satpol PP saat ditemukan di Pasar Kebayoran Lama.
Di puskesmas, ia mengeluh lapar kepada petugas bernama Eko. Namun, MK juga mengungkapkan bahwa ia kesulitan mengunyah makanan karena sering dipukul oleh ayahnya.
Saat ditemukan, MK mengenakan baju berwarna merah muda dan tergeletak di lorong pasar beralaskan kardus.
Pemeriksaan di puskesmas mengungkapkan banyak luka pada tubuhnya, termasuk luka patah di bagian bahunya, di mana tulang tampak mencuat keluar dari kulit.
Luka tersebut terdeteksi setelah petugas puskesmas menyingkap sedikit baju korban.
"Ternyata setelah dibuka ini tulangnya nongol keluar. Jadi bekas dipelintir. Itu mungkin sudah lama. Jadi sudah hitam," jelas Eko saat ditemui di lokasi, Rabu.
Korban pertama kali dilihat oleh satpam Pasar Kebayoran Lama, Budiono, pada pukul 02.00 WIB dini hari.
Budiono melaporkan bahwa ia melihat seorang pria dewasa berperawakan tinggi datang bersama anak tersebut.
Namun, saat Budiono menghampiri anak itu pada pukul 05.00 WIB, sosok pria yang datang bersamanya sudah tidak ada di sisinya lagi.