Tragis! Anak di Kebayoran Lama Ditelantarkan, Makan Sesendok!

Admin

24/06/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Sungguh memprihatinkan, seorang anak bernama MK (7), yang menjadi korban penyiksaan, hanya diberi makan satu sendok nasi setiap harinya oleh ayahnya, YA.

MK ditemukan dengan kondisi tubuh penuh luka di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada hari Rabu (11/6/2025).

“Setiap hari, anak ini hanya mendapatkan satu sendok nasi sebagai makanannya,” ungkap Eko, seorang petugas Satpol PP Kebayoran Lama, kepada para wartawan di Jakarta pada hari Rabu.

Eko menambahkan bahwa petugas Satpol PP Kebayoran Lama segera membawa MK ke puskesmas terdekat guna mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.

“Kami segera bertindak dengan membawanya ke puskesmas terdekat,” tutur Eko.

Diketahui bahwa ibu dari MK telah meninggal dunia, dan kini ia hanya tinggal bersama ayahnya. Saat ditemukan oleh petugas, MK sedang tertidur di atas kardus di sebuah lorong pasar.

“Awalnya, saat kami membawanya, kami belum melihat kondisi tubuhnya. Namun, setelah kami membuka pakaiannya, barulah terlihat jelas luka-luka yang ada,” jelasnya.

Saat ini, MK telah dipindahkan ke RSUD Kebayoran Lama untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut yang komprehensif.

Sementara itu, Kanit PPPA Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu Civilia, menjelaskan bahwa kasus ini sekarang ditangani oleh Bareskrim Polri. Pengambilalihan kasus ini dilakukan karena lokasi dugaan kekerasan berada di Surabaya, yang merupakan kota asal korban.

“Untuk saat ini, penanganan kasus ditangani oleh Bareskrim Polri, mengingat dugaan tindak kekerasan atau penganiayaan ini terjadi di kampung halaman korban,” jelas Citra saat ditemui di Mapolres Jakarta Selatan pada hari Rabu.

Citra juga mengungkapkan bahwa MK (7), bersama ayahnya, berangkat dari Stasiun Pasar Turi, Surabaya, pada hari Senin (9/6/2025) dan tiba di Jakarta pada hari Selasa (10/6/2025).

Selanjutnya, MK dibawa ke Pasar Kebayoran Lama untuk beristirahat sebelum akhirnya ditemukan oleh petugas Satpol PP Kebayoran Lama pada pagi hari.

“Dia dan ayahnya berangkat dari Pasar Turi pada hari Senin menggunakan kereta api, dan tiba kurang lebih kemarin. Karena mereka tidak tahu tempat di Jakarta, akhirnya mereka dibawa ke sana untuk tidur,” terang Citra.