Andre Rosiade Bantu Masjid Padang, Bawa Triliunan ke Sumbar

Admin

08/06/2025

4
Min Read

On This Post

Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, menunjukkan komitmennya dengan menyalurkan bantuan kepada Masjid Jami’quwatul Ummah. Bantuan ini diserahkan langsung di lokasi masjid yang terletak di Jalan Mustika XII Perumnas Pegambiran, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat.

“Alhamdulillah, kami merasa bersyukur atas kesempatan bersilaturahmi pada hari ini. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bantuan untuk pemasangan keramik senilai Rp75 juta telah diterima. Ini adalah bentuk dukungan kami,” ujar Andre dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/6/2025).

Selama dua hari, Andre melakukan kunjungan kerja ke berbagai wilayah di Sumatera Barat. Tujuannya adalah untuk meninjau secara langsung perkembangan sejumlah proyek pembangunan. Salah satu proyek yang menjadi perhatian adalah Fly Over Sitinjau Lauik. Proyek strategis ini telah memulai tahap pengerjaannya dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, pada hari Sabtu (3/5).

“Alhamdulillah, ground breaking atau peletakan batu pertama Fly Over Sitinjau Lauik telah dilaksanakan oleh Menteri PU. Nilai investasi untuk tahap pertama proyek ini mencapai hampir Rp2,8 triliun,” jelas Andre lebih lanjut.

Andre Rosiade menekankan bahwa realisasi Proyek Fly Over Sitinjau Lauik yang bernilai triliunan rupiah ini adalah bukti nyata dari janjinya. Dulu, ia menyampaikan bahwa jika Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden, maka akan ada kucuran dana pusat senilai triliunan rupiah yang akan dialokasikan untuk Sumatera Barat.

“Ini adalah realisasi komitmen kami. Saya pernah berjanji jika Pak Prabowo menjadi presiden, kami akan membawa triliunan rupiah ke Sumbar. Dulu, pernyataan ini sempat dicemooh dan dianggap sebagai kebohongan,” ungkap Andre.

Penyelesaian tahap pertama Fly Over Sitinjau Lauik, yang mencakup area hingga kawasan Panorama 1, ditargetkan rampung pada tahun 2027. “Saya berencana menemui Menteri Kehutanan pada hari Senin untuk mempercepat proses perizinan pinjam pakai hutan. Tujuannya agar target penyelesaian pada tahun 2027 dapat tercapai sesuai rencana,” papar Andre.

Andre menegaskan bahwa jauh sebelum Prabowo menjabat sebagai Presiden, dirinya telah berhasil membawa ratusan miliar dana pusat untuk membiayai berbagai proyek infrastruktur di Sumatera Barat. Beberapa contohnya adalah pembangunan Pasar Raya Fase VII dengan nilai investasi lebih dari Rp100 miliar. Selain itu, juga ada pembangunan Pasar Belimbing dan Pasar Ulak Karang yang menelan biaya hingga ratusan miliar.

“Sejak tahun 2009, wali kota telah berganti beberapa kali, namun Pasar Raya masih terbengkalai. Kami kemudian membangun Fase VII. Saat itu, Pak Prabowo belum menjabat sebagai presiden, namun kami berhasil menyelesaikan Fase VII dengan anggaran lebih dari 100 miliar,” tutur Andre.

Selain Fly Over Sitinjau Lauik, Andre menambahkan bahwa Prabowo juga menginisiasi pembangunan beberapa Sekolah Rakyat di Sumatera Barat. Sekolah-sekolah ini diperuntukkan bagi masyarakat yang tergolong miskin dan sangat miskin. Setiap sekolah rakyat mampu menampung hingga 1.000 siswa, mulai dari tingkat SD hingga SMA.

“Pada tahun ini, akan dibangun tiga Sekolah Rakyat. Lokasinya di Pauh, area Universitas Negeri Padang (UNP), dan Kabupaten Solok. Anggaran untuk setiap sekolah rakyat mencapai Rp200 miliar,” ungkapnya.

Saat ini, menurut Andre, sudah ada 10 kabupaten/kota di Sumatera Barat yang mengajukan proposal untuk pembangunan Sekolah Rakyat. “Jika terealisasi 10 sekolah, maka total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp2 triliun,” katanya.

Tidak hanya itu, pemerintah pusat juga menyalurkan bantuan melalui Kementerian Sosial untuk masyarakat Sumatera Barat dengan total nilai mencapai Rp2,5 triliun.

Lebih lanjut, Andre menyatakan bahwa dirinya juga turut membantu memperjuangkan perbaikan Jalan Aia Dingin di Kabupaten Solok. Anggaran sebesar Rp 296 miliar telah disiapkan untuk proyek ini. Saat ini, progres perbaikan jalan terkendala pembebasan lahan karena akan dilakukan pembangunan jalan baru.

“Jalan yang lama akan dipindahkan ke lokasi jalan yang baru. Kami memberikan waktu 15 hari kepada pemerintah daerah untuk menyelesaikan proses pembebasan tanah. Selain itu, kami juga memberikan waktu hingga akhir tahun untuk membuka jalan baru melalui skema TMMD, sehingga dana dapat segera dicairkan pada akhir tahun ini,” ucap Andre.

“Panjang jalan yang akan diperbaiki mencapai 70 kilometer. InsyaAllah, perbaikan akan dimulai pada tahun ini,” lanjut Andre.

Dalam kesempatan tersebut, Andre juga menyinggung mengenai pembangunan Pasar Bawah dan masalah air bersih di Bukittinggi. “Meskipun Pak Prabowo kalah dalam pilpres sebelumnya, beliau tetap memiliki kepedulian terhadap Sumatera Barat,” imbuh Andre.

Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Jami’quwatul Ummah, Amrizal, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Andre atas bantuan yang telah diberikan untuk kelanjutan pembangunan masjid.

“Mudah-mudahan kebaikan Pak Andre mendapatkan balasan dari Allah SWT. Kami berharap Pak Andre selalu diberikan kesehatan dan kekuatan. Alhamdulillah, bantuan ini telah kami manfaatkan untuk membeli keramik lantai masjid,” ungkapnya.

Amrizal menjelaskan bahwa Masjid Jami’quwatul Ummah selama ini sering digunakan oleh warga untuk berbagai kegiatan dan pertemuan. “Masjid ini menjadi tempat pelaksanaan majelis taklim, majelis pengkajian Islam, TPA, dan MDA,” pungkasnya.