Memecoin: Kripto Unik, Investasi Masa Depan?

Admin

11/06/2025

5
Min Read

On This Post

Dalam beberapa tahun terakhir, lanskap keuangan global telah mengalami transformasi signifikan. Ketidakpastian geopolitik, fluktuasi suku bunga, dan kejenuhan terhadap sistem keuangan konvensional mendorong generasi investor baru untuk menjajaki opsi investasi alternatif, di mana aset kripto terus menarik perhatian sebagai pilihan utama.

Namun, dinamika pasar kripto itu sendiri telah mengalami pergeseran mendasar. Dari dominasi proyek-proyek dengan fondasi teknologi yang kuat dan partisipasi lembaga keuangan besar, sentimen pasar kini cenderung beralih ke narasi, komunitas, dan keterlibatan yang lebih terbuka. Memecoin, yang sebelumnya dipandang sebelah mata sebagai sekadar candaan pasar, kini justru muncul sebagai garda depan dari tren ini. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan memecoin?

Seperti yang dilansir dari Investopedia pada hari Selasa, 3 Juni 2025, memecoin adalah altcoin—yaitu mata uang kripto selain Bitcoin—yang namanya terinspirasi dari tren, humor, atau ide-ide unik lainnya. Biasanya, mata uang kripto ini diciptakan dengan tujuan memperkuat keterlibatan komunitas dan dapat dimanfaatkan dalam transaksi antar pengguna, investasi spekulatif, maupun aktivitas perdagangan.

Umumnya, memecoin sering kali dilengkapi dengan situs web yang bernuansa komedi, penggunaan istilah-istilah yang terkadang absurd, serta upaya promosi rasa kebersamaan dari para pencipta dan pendukungnya untuk menarik perhatian publik.

Pada dasarnya, cara kerja memecoin serupa dengan mata uang kripto lainnya: seseorang atau sekelompok individu menciptakan token—biasanya di atas blockchain yang sudah ada—dan mulai memasarkan koin tersebut. Sebagai contoh, Solana dan Base menjadi blockchain yang paling digemari oleh para pembuat memecoin sepanjang tahun 2024.

Kebanyakan memecoin tidak diciptakan dengan tujuan penggunaan spesifik, selain sebagai aset yang dapat diperdagangkan dan dikonversi. Meskipun demikian, koin-koin ini telah meraih popularitas yang signifikan di kalangan trader kripto di berbagai bursa, dengan volume perdagangan harian yang secara konsisten melebihi $6 miliar pada awal tahun 2025.

Memecoin umumnya tersedia untuk publik melalui bursa terdesentralisasi, meskipun sejumlah bursa tersentralisasi juga mulai mencantumkan memecoin yang lebih populer—dan jumlahnya terus bertambah.

CoinGecko, sebuah situs agregator data dan analisis kripto, melaporkan bahwa terdapat 5,3 juta memecoin yang diluncurkan hanya di platform Pump.fun, sejak peluncurannya pada 19 Januari 2024 hingga 1 Januari 2025. Ini berarti rata-rata 15.229 memecoin diluncurkan setiap hari hanya di satu platform.

"Banyak investor ritel yang merasa kurang terhubung dengan proyek-proyek besar mulai berbondong-bondong beralih ke proyek berbasis komunitas. Di ranah ini, humor, cerita, dan loyalitas kolektif sering kali lebih penting daripada whitepaper teknis. Ke depannya, penting untuk menggabungkan simbolisme budaya lokal dengan mekanisme tokenomics yang canggih, menawarkan tidak hanya keuntungan jangka pendek, tetapi juga visi jangka panjang yang selaras dengan identitas komunitas. Salah satunya adalah $KOKOK, yang berpotensi menjadi simbol ketahanan baru," ujar Srisiamseorang, seorang trader legendaris asal Thailand.

Srisiam menegaskan bahwa $KOKOK bukan sekadar memecoin biasa, melainkan fondasi dari gerakan baru yang berpotensi mengubah lanskap komunitas Web3 di Asia.

"$KOKOK lahir dari semangat untuk bertahan hidup di tengah ketidakpastian global. Ini adalah komunitas yang tetap solid bahkan saat pasar mengalami penurunan. Karakter Kokok bukan sekadar fiksi, melainkan hidup dari kekuatan komunitas," imbuh Srisiam.

Setelah melakukan pembakaran 80% dari total pasokan awal (800 juta dari 1 miliar token), $KOKOK kini hanya memiliki 200 juta token yang beredar, sehingga menciptakan kelangkaan ekstrem yang memicu gelombang minat pasar dan *supply shock*. Pasangan perdagangan KOKOK/SOL di Raydium mengalami lonjakan, dengan beberapa analis memprediksi potensi peningkatan 10 kali lipat hingga mencapai kapitalisasi $100 juta.

Srisiam menjelaskan bahwa narasi "Roach Runner" menjadi elemen kunci dari daya tarik $KOKOK. Kecoa, sebagai makhluk yang dikenal mampu bertahan hidup bahkan setelah kiamat, menjadi simbol ideal bagi semangat para investor yang tak terkalahkan dan selalu bangkit kembali.

"$KOKOK bukan anjing, bukan kucing. Ia adalah serangga blockchain yang unik dan tak tergantikan. Justru karena itulah, ia akan meledak. Ini akan seperti $FARTCOIN, tetapi lebih cepat dan lebih dahsyat," tambah Srisiam.

Memasuki fase pertumbuhan selanjutnya, $KOKOK tidak hanya mengandalkan kekuatan narasi dan komunitas semata. Ekosistem ini kini tengah berupaya memperkuat utilitas nyata melalui pengembangan fitur staking dan alat investasi berbasis komunitas. Langkah ini bertujuan untuk memperpanjang siklus hidup token dan memberikan ruang partisipasi yang lebih dalam bagi para pemiliknya, tanpa harus bergantung pada *hype* semata.

Salah satu inisiatif utama yang tengah dikembangkan adalah mekanisme *staking* untuk token $KOKOK. Pengguna akan memiliki opsi untuk mengunci aset mereka dalam periode tertentu guna memperoleh imbal hasil, sekaligus mendapatkan status loyalitas khusus dalam komunitas. Model ini diharapkan dapat memperkuat rasa kepemilikan dan menumbuhkan insentif jangka panjang bagi para *holder*.

Bersamaan dengan itu, tim pengembang juga tengah merancang RoachHub DAO, sebuah platform tata kelola berbasis blockchain yang memungkinkan komunitas untuk mengambil peran langsung dalam menentukan arah proyek. Melalui DAO ini, para anggota "Roach Army" akan dapat memberikan suara terhadap berbagai keputusan penting, seperti pendanaan inisiatif meme, pengembangan produk baru, hingga penunjukan mitra ekosistem.

Sebagai pelengkap dari ekosistem ini, akan hadir pula *dashboard* investasi komunitas, yaitu seperangkat alat analitik dan sosial yang membantu pengguna dalam mengambil keputusan berdasarkan data dan diskusi terbuka. Berbeda dengan alat investasi tradisional yang sering kali hanya berpihak pada "whale" atau pemain besar, *dashboard* ini dirancang untuk mendukung keputusan kolektif komunitas kecil-menengah—mereka yang selama ini dianggap marginal, namun justru menjadi tulang punggung dari dunia Web3.

"Kami tidak sedang membangun koin untuk hari ini. Kami membangun pergerakan jangka panjang. $KOKOK adalah energi sosial, dan masa depan Web3 akan dimenangkan oleh komunitas, bukan institusi," tegasnya.