Kebakaran Penjaringan: Ratusan Rumah Ludes, 2.000 Mengungsi

Admin

18/06/2025

2
Min Read

On This Post

Kebakaran hebat melanda sekitar 500 rumah semipermanen di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada hari Jumat. Tidak hanya itu, tiga lapak warung serta sebuah gudang juga ikut terdampak dalam peristiwa nahas ini.

Menurut informasi yang diterima petugas pemadam kebakaran (damkar), kebakaran permukiman ini terjadi di Jalan Duta Harapan Indah RT 07 RW 02, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada hari Jumat (6/6). Upaya pemadaman api di lokasi kejadian memakan waktu hampir 12 jam.

Operasi pemadaman dimulai pada pukul 12.27 WIB dan baru dinyatakan selesai pada hari Sabtu (7/6) pukul 00.16 WIB. Sebanyak 30 unit mobil damkar beserta 150 personel dikerahkan ke lokasi kejadian untuk menaklukkan kobaran api.

“Api menghanguskan kurang lebih 500 unit rumah semipermanen yang terletak di kawasan padat penduduk tersebut. Selain itu, 3 unit lapak warung dan 1 unit gudang turut terdampak dalam insiden ini,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangan tertulisnya pada hari Sabtu (7/6/2025).

Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan sekitar 2.000 orang harus mengungsi. Saat ini, ribuan warga tersebut ditampung di tenda-tenda pengungsian yang didirikan di lahan milik PT DHI.

“Jumlah pengungsi sementara yang tercatat adalah kurang lebih 400 keluarga atau sekitar 2.000 jiwa,” jelasnya.

Setelah kejadian ini, Isnawa menyatakan bahwa BPBD Provinsi Jakarta segera mengaktifkan mekanisme tanggap darurat untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi secepatnya.

“Kami memastikan bahwa bantuan logistik yang diberikan mencakup kebutuhan yang paling mendesak, termasuk air minum, perlengkapan anak, serta kebutuhan keluarga dan tempat tinggal sementara. Kami juga terus berkoordinasi dengan berbagai sektor agar penanganan berjalan secara efektif,” tambahnya.

Pihaknya juga telah menyalurkan bantuan logistik, antara lain 100 dus air mineral, 55 paket kidsware, 19 paket family kit, dan 4 lembar terpal untuk mendukung kebutuhan dasar warga selama masa pengungsian.

Sampai saat ini, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang. Demikian pula dengan estimasi total kerugian yang masih dalam tahap perhitungan.