Pengalaman Ariza: Kerja Cepat Bersama Presiden Prabowo

Admin

15/06/2025

3
Min Read

On This Post

Wakil Menteri Desa PDT, Ahmad Riza Patria, berbagi cerita mengenai pengalamannya bekerja di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Beliau mengungkapkan bahwa ketika Prabowo memberikan suatu instruksi, tugas tersebut seolah-olah sudah tuntas dikerjakan sehari sebelumnya.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ariza saat acara peluncuran Pos Bantuan Hukum (Posbankum) Desa/Kelurahan di Kemenkum, Jakarta Selatan. Ia menyoroti bahwa inisiatif yang diambil oleh Kemenkum bahkan melampaui perintah yang diberikan langsung oleh Presiden.

“Jadi, apa yang telah dilakukan oleh Pak Menteri (Menkum Supratman Andi Agtas) dan seluruh jajaran ini sungguh luar biasa. Belum ada perintah eksplisit, sudah dieksekusi. Saya sering berpesan kepada rekan-rekan, bahwa bagi Pak Prabowo, jika perintah itu datang hari ini, maka idealnya sudah rampung kemarin,” ujar Ariza dalam sambutannya di Kemenkum, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2025).

Ariza menjelaskan bahwa ungkapan tersebut mengandung makna bahwa para menteri diharapkan mampu memahami visi dan ekspektasi Presiden Prabowo. Dengan demikian, saat Prabowo memberikan arahan, para menteri telah memiliki program yang selaras dengan tujuan tersebut.

“Maksud saya adalah, kita harus benar-benar mengerti, memahami, apa yang menjadi harapan Presiden. Apa yang menjadi impian Pak Prabowo. Apa yang menjadi keinginan mulia Pak Prabowo. Apa yang menjadi kebanggaan Pak Prabowo, Pak Presiden. Serta apa yang menjadi keputusan dan perintah Pak Prabowo, semua itu harus kita pahami dengan baik. Sehingga, sebelum perintah itu diberikan, kita idealnya sudah mulai bergerak melaksanakannya,” terangnya.

Politisi dari Partai Gerindra ini berpendapat bahwa Presiden Prabowo sangat mudah dipahami, terutama dalam hal yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas.

“Karena sesungguhnya, Bapak-Ibu sekalian, apa yang menjadi impian, keinginan, harapan, cita-cita, niat baik Pak Presiden, itu semua sangat mudah kita tangkap. Sebab, semuanya itu, selalu berorientasi pada kepentingan rakyat kecil, selalu demi kepentingan bangsa dan negara,” tuturnya.

“Jadi, bagi kita semua, di mana pun kita bertugas, akan sangat mudah bekerja dengan Presiden kita yang kita banggakan ini. Laksanakanlah apa yang menjadi kepentingan bangsa dan negara, apa yang menjadi kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Nah, termasuk hari ini, Pak Menteri bersama saya yang sudah 17 tahun mendampingi beliau, sudah sangat paham. Perintah hari ini, kemarin sudah selesai,” imbuhnya.

Riza melanjutkan, Presiden Prabowo pernah menginstruksikan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Awalnya, perintah tersebut menargetkan pembangunan 70 ribu Kopdes.

“Awalnya 70 ribu, kemudian 75 ribu, lalu 80 ribu. Jadi, ada hal menarik lainnya saat bersama Pak Presiden ini. Beliau selalu menginginkan yang terbaik. Tidak hanya yang terbaik, tetapi juga yang tercepat. Saya seringkali berkelakar dengan teman-teman, jangan coba-coba cari muka, hati-hati. Ingatan Presiden kita ini sangat kuat,” katanya.

“Kalau hanya mencari muka, besok-besok akan ditanya sudah sampai mana progresnya. Jadi, sekarang kerjakanlah sebaik mungkin, tidak perlu mencari muka, tidak perlu banyak bicara ini dan itu, langsung kerjakan. Beliau tahu persis apa yang sedang kita kerjakan,” sambungnya.

Selanjutnya, Ariza menjelaskan bahwa proses pembangunan Kopdes saat ini hampir rampung. Terdapat 18 kementerian yang turut berpartisipasi dalam pembangunan Kopdes ini.

“Tinggal sekitar 2 persen lagi, Insya Allah dalam waktu 1 minggu ke depan akan tuntas. Kalau begini, mudah-mudahan tidak ada *reshuffle*. Bapak-Ibu yang berbahagia, seperti yang saya sampaikan tadi, itulah Bapak Presiden, selalu menginginkan yang terbaik, memberikan manfaat sebesar-besarnya, dan juga menginginkan hasil yang cepat,” ucapnya.