Pertandingan krusial antara Timnas Australia dan Jepang dalam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia telah berlangsung di Stadion Optus, Perth, pada hari Kamis (5/6/2025). Sebuah laga yang penuh dengan determinasi dan strategi.
Jepang, yang sudah mengamankan posisinya di Piala Dunia 2026 sebagai kampiun grup, datang dengan sedikit perubahan taktik. Patut dicatat bahwa status juara grup telah mereka genggam sebelum laga ini.
Hajime Moriyasu, sang pelatih, mengambil langkah strategis dengan melakukan rotasi pemain. Beberapa nama penting seperti Zion Suzuki, Takefusa Kubo, dan Wataru Endo disimpan sebagai amunisi cadangan. Sebuah keputusan yang menunjukkan kedalaman skuad Jepang.
Walaupun demikian, tim Jepang tetap menunjukkan perlawanan sengit, mengimbangi permainan agresif tuan rumah Australia yang bersemangat di hadapan pendukungnya. Pertarungan di lapangan tengah menjadi kunci jalannya pertandingan.
Peluang emas pertama datang bagi Samurai Biru pada menit ke-28. Yuito Suzuki melepaskan tembakan kaki kanan dari luar kotak penalti, namun sayangnya bola meluncur melebar ke sisi kanan gawang. Sebuah ancaman yang belum membuahkan hasil.
Australia merespons dengan cepat lima menit berselang. Connor Metcalfe menyambut umpan dari Ryan Teague melalui sepak pojok, tetapi sundulannya juga tidak tepat sasaran, melenceng ke kiri gawang. Kedua tim saling jual beli serangan.
Menjelang akhir babak pertama, Jepang kembali menebar ancaman melalui Yu Hirakawa. Sebuah momentum penting dalam laga ini.
Sepakan kaki kiri Hirakawa dari luar kotak penalti mengarah tajam ke pojok kanan bawah gawang, namun kiper Australia, Mathew Ryan, dengan sigap menepis bola. Penyelamatan gemilang yang menjaga skor tetap imbang.
Pada masa injury time babak pertama, Metcalfe kembali mendapat peluang melalui tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti. Sayangnya, upayanya masih belum membuahkan gol dan melambung di atas mistar. Sebuah babak pertama yang intens.
Memasuki babak kedua, Australia hampir saja memecah kebuntuan melalui sundulan Cameron Burgess di menit ke-60, yang mengarah langsung ke sudut kanan atas gawang Jepang. Sebuah peluang krusial bagi tuan rumah.
Namun, kiper Kosei Tani tampil gemilang dengan menepis bola keluar lapangan. Satu menit kemudian, giliran Jepang mendapatkan peluang melalui Yuki Ohashi, tetapi tembakan kaki kanannya melambung jauh di atas gawang. Kedua penjaga gawang menunjukkan kelasnya.
Peluang emas kembali hadir bagi Jepang, kali ini melalui tembakan jarak jauh pemain pengganti, Takefusa Kubo. Kehadirannya memberikan warna baru bagi serangan Jepang.
Namun, dewi fortuna belum berpihak pada Jepang, lantaran sepakan Kubo hanya menyamping tipis ke sisi kanan gawang Australia. Skor masih tetap 0-0.
Pada menit ke-90, Australia akhirnya berhasil mencetak gol yang mereka idam-idamkan. Pemain senior mereka, Aziz Behich, sukses menjebol gawang Jepang melalui tembakan kaki kanan, setelah menerima operan tarik dari Riley McGree. Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba.
Gol Behich tersebut menjadi penentu kemenangan dramatis Australia atas Jepang. Dengan kemenangan ini, The Socceroos semakin mendekatkan diri pada tiket ke Piala Dunia 2026. Sebuah langkah besar menuju impian.
Jika Arab Saudi gagal mengalahkan Bahrain pada pertandingan kesembilan Grup C yang berlangsung pukul 23.00 WIB, maka Australia dipastikan akan finis sebagai runner up dan menemani Jepang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Sebuah skenario yang sangat mungkin terjadi.
Kemenangan Australia atas Jepang juga secara tidak langsung menutup peluang Timnas Indonesia untuk menempati peringkat dua di Grup C. Sebuah realita yang harus diterima.
Australia kini menduduki peringkat dua dengan perolehan 16 poin dari 9 pertandingan. Sementara itu, poin maksimal yang bisa diraih oleh Timnas Indonesia dari dua laga sisa hanyalah 15 poin. Sebuah selisih yang sulit dikejar.
Namun, Timnas Indonesia masih memiliki harapan untuk meraih tiket ke Piala Dunia 2026 dengan cara finis di posisi tiga atau empat, kemudian melanjutkan perjuangan di ronde keempat kualifikasi. Masih ada jalan, walau terjal.