Remeh Tapi Fatal: Kebiasaan Bahaya Pengendara Motor

Admin

31/05/2025

2
Min Read

On This Post

Kebiasaan Berbahaya yang Kerap Dianggap Sepele Pengendara Motor

JAKARTA, MasterV – Jumlah pengendara sepeda motor di jalanan Indonesia terus meningkat. Sayangnya, angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor juga tergolong tinggi.

Menurut Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani, terdapat berbagai perilaku berbahaya yang seringkali diremehkan oleh pengendara motor, padahal perilaku tersebut krusial bagi keselamatan.

"Contohnya, hal-hal yang sering dianggap sepele namun berisiko tinggi adalah tidak menyalakan lampu sein ketika berbelok atau berpindah jalur, tidak memeriksa spion saat akan menyalip, menggunakan sandal atau sepatu yang longgar, dan lain sebagainya," jelas Agus kepada MasterV, pada hari Rabu (28/5/2025).

MasterV Ilustrasi berkendara motor saat hujan.

Agus menjelaskan bahwa penggunaan lampu sein dan pengecekan spion sangatlah penting saat akan berbelok atau berpindah jalur. Kelalaian dalam hal ini dapat memicu tabrakan dari arah belakang, mengingat blind spot cukup besar saat berkendara.

Selanjutnya, kaki memiliki peran sentral sebagai tumpuan utama saat berkendara. Penggunaan sandal atau sepatu yang longgar dapat menyebabkan selip dan berpotensi menimbulkan luka jika terjadi kecelakaan atau tabrakan.

"Kemudian, membiarkan helm tidak terkancing, bahkan seringkali tidak memakainya sama sekali, menggunakan HP saat berkendara, serta menyalip dari sisi kanan tanpa perhitungan yang matang," imbuh Agus.

Perlu diingat bahwa penggunaan helm adalah wajib dan telah diatur dalam peraturan. Jika helm tidak diikat dengan benar atau bahkan tidak digunakan sama sekali, risiko cedera kepala saat terjadi kecelakaan akan sangat fatal, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Selain itu, penggunaan HP saat berkendara dapat mengurangi fokus terhadap jalan, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu, saat menyalip, penting untuk melakukan perhitungan yang tepat demi keselamatan dan untuk mengurangi risiko kecelakaan.