Pabrikan otomotif asal Tiongkok, BAIC, kini memulai perakitan lokal mobil mereka dengan sistem CKD (completely knock down) di Purwakarta, Jawa Barat. Mereka memanfaatkan fasilitas pabrik milik PT Handal Indonesia Motor (HIM). Pertanyaan yang muncul, berapakah kapasitas produksi bulanan mereka?
Sebagai tahap awal, BAIC fokus pada perakitan satu model kendaraan di pabrik Purwakarta, yaitu BAIC BJ40 Plus. Saat ini, mereka baru menggunakan satu lini produksi dengan kapasitas mencapai 800 unit kendaraan setiap bulan.
“Kapasitas produksi BAIC BJ40 Plus di lokasi ini mencapai 800 unit per bulan. Mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), kami terus berupaya untuk mencapai 40 persen dalam waktu dekat,” jelas Chief Operating Officer (COO) JIO Distributor Indonesia, Dhany Yahya, di Purwakarta, Jawa Barat, pada Senin (3/6).
Dhany berharap, meskipun saat ini masih menggunakan fasilitas pabrik Handal, BAIC Indonesia dapat berkembang menjadi pusat produksi atau hub di kawasan Asia Tenggara. Menurutnya, dengan kapasitas produksi 800 unit per bulan, atau setara dengan 9.600 unit per tahun, mereka dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
“Produksi kendaraan di pabrik Handal, yang kemudian diekspor, bukanlah masalah. Jika dalam kurun waktu 2 tahun kita sudah memenuhi persyaratan TKDN, mengapa tidak?” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dhany menjelaskan bahwa perjanjian kerjasama antara BAIC dan Handal akan berlangsung selama tiga tahun. Setelah periode tersebut, berbagai opsi akan dipertimbangkan, mulai dari perpanjangan kontrak hingga pembangunan pabrik secara mandiri.
Dirakit Lokal, Harga Mobil BAIC Turun Signifikan
Setelah proses perakitan dilakukan di Purwakarta, harga BAIC BJ40 Plus mengalami penurunan yang cukup signifikan, hampir mencapai Rp 100 juta. Sebelumnya, mobil ini dibanderol dengan harga Rp 790 juta, namun kini harganya menjadi Rp 698 juta dengan status on the road Jakarta.
“Peluncuran ini diharapkan menjadi awal babak baru yang kokoh bagi merek BAIC di pasar Indonesia,” tutur Dhany.
Perlu dicatat, sebelum dirakit secara lokal, BAIC BJ40 Plus diimpor secara utuh atau completely built up (CBU) langsung dari Tiongkok. Sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia, kendaraan ini langsung menjadi andalan utama pabrikan.
BAIC BJ40 Plus hadir dengan satu opsi mesin, yaitu mesin bensin 4 silinder, 16 valve, 2.000 cc, DOHC turbocharger yang dipadukan dengan transmisi 8 percepatan dari merek ternama asal Jerman, ZF Friedrichshafen.
Sistem penggeraknya telah dilengkapi dengan Electronic Transfer Case, dengan Center Differential Lock dari Borg-Warner, yang sangat handal untuk melibas medan berat.
BAIC BJ40 Plus dengan sistem penggerak empat roda ini mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 221 dk dengan torsi puncak mencapai 380 Nm. SUV ini digadang-gadang menjadi pesaing utama di segmen kendaraan serbaguna, khususnya yang berpenggerak empat roda atau 4×4.