Pergeseran signifikan terjadi dalam dunia logistik! Pengiriman barang berkapasitas besar kini semakin mengandalkan jalur kereta api. Selain dinilai lebih cepat dan meminimalkan risiko, penggunaan kereta api dipandang sebagai solusi yang lebih berkelanjutan, mendukung penuh inisiatif logistik hijau dan pengurangan emisi karbon di sektor industri.
Saat ini, PT Krakatau Jasa Logistik (PT KJL), sebagai bagian dari PT Krakatau Steel, menawarkan layanan pengiriman via kereta api dengan rute strategis Cilegon-Jakarta-Surabaya dan sebaliknya. Kapasitas pengiriman logistik yang besar menjadi keunggulan utama bagi para pelaku industri baja dan sektor industri lainnya. Bayangkan, sekali jalan mampu mengangkut hingga 30 gerbong datar, baik dalam bentuk container maupun breakbulk.
Menurut Direktur Utama PT Krakatau Jasa Logistik, Hanif Wijaya, pemanfaatan kereta api ini merupakan wujud sinergi antar BUMN grup, dengan tujuan menghadirkan rantai pasok yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan aman. Beliau menambahkan, dalam sebulan, PT KJL mampu melayani pengiriman hingga 32.000 ton, dan angka ini terus berpotensi meningkat seiring dengan kebutuhan pelanggan yang semakin beragam.
Minimnya risiko juga menjadi faktor penentu dalam pemilihan moda transportasi kereta api untuk pengiriman barang. Risiko kecelakaan dan kehilangan menjadi jauh lebih kecil, sehingga secara signifikan mengurangi kekhawatiran pelanggan terkait distribusi barang mereka.
“PT KJL siap berperan sebagai katalis dalam pertumbuhan industri di Indonesia melalui green logistics, bukan hanya untuk industri baja, tetapi juga untuk industri lainnya,” tegas Hanif dalam keterangan resmi yang dirilis pada Senin, 2 Juni 2025.
Lebih lanjut, PT KJL telah menjalin kesepakatan kerjasama strategis dengan PT New Priok Container Terminal One (PT NPCT1). Kolaborasi ini bertujuan untuk memaksimalkan manfaat angkutan kereta api dalam pergerakan kontainer ekspor dan impor pada rute Tanjung Priok – Cilegon dan sebaliknya. Melalui kerjasama ini, diharapkan dapat menurunkan tingkat kemacetan di Tanjung Priok, mengurangi potensi keterlambatan kontainer, meningkatkan keamanan dan keselamatan, serta menekan angka polusi udara.
Sebagai wujud komitmen, PT KJL akan terus memperkuat sinergi dengan PT Kereta Api Indonesia serta memperluas jangkauan rute angkutan barangnya.
