Sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), yang berada di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), telah menjadi salah satu pionir dalam mendorong pemanfaatan teknologi untuk mendukung kemandirian para penyandang disabilitas. Melalui serangkaian program dan inisiatif yang digulirkan sejak tahun 2016, BAKTI secara berkelanjutan berupaya membangun sebuah ekosistem digital yang lebih inklusif, khususnya bagi kelompok masyarakat yang rentan dan terpinggirkan.
Sebagai wujud nyata dari komitmen yang berkelanjutan ini, BAKTI kembali mempersembahkan Program Inklusi Digital, Aksesibilitas untuk Disabilitas 2025. Program ini terdiri dari dua jenis pelatihan utama, yaitu Pelatihan TIK Nasional dan Digital ICT Camp for Youth with Disabilities. Tujuan dari program ini adalah untuk memperluas jangkauan literasi digital serta mewujudkan ruang pembelajaran yang setara dan inklusif bagi para penyandang disabilitas di seluruh pelosok Indonesia.
Program ini dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan para penyandang disabilitas dan diselenggarakan secara daring, tanpa biaya, serta terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia. Bekerja sama dengan Yayasan Paradifa Indonesia, sebuah lembaga yang telah memiliki pengalaman luas dalam pengembangan pelatihan TIK inklusif, pelatihan ini memberikan kesempatan berharga bagi para peserta untuk mengasah keterampilan digital yang sangat relevan dengan tuntutan zaman.
4 Bidang Pelatihan TIK Nasional untuk Penyandang Disabilitas Usia 17 – 55 Tahun
Para peserta akan dibekali dengan keterampilan digital yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja dan kewirausahaan melalui empat bidang pelatihan yang tersedia, yaitu:
1. Content Creator
Pelatihan ini bertujuan untuk melatih peserta menjadi seorang kreator konten digital yang mahir dalam membuat video, gambar, atau tulisan yang menarik perhatian untuk berbagai platform digital populer seperti YouTube, Instagram, Blog, atau TikTok. Pelatihan ini sangat cocok bagi mereka yang memiliki minat untuk berkarir di industri kreatif digital.
2. Digital Office
Melalui pelatihan ini, peserta akan mendapatkan bekal keterampilan dasar hingga lanjutan dalam mengoperasikan aplikasi perkantoran yang umum digunakan, seperti pengolah kata, lembar sebar, dan program presentasi. Pelatihan ini sangat ideal untuk mendukung pekerjaan administrasi, penulisan laporan, hingga pembuatan presentasi yang profesional.
3. Digital Marketing
Peserta akan mempelajari berbagai strategi pemasaran digital yang efektif, termasuk manajemen media sosial, pembuatan konten promosi yang menarik, hingga analisis audiens yang mendalam. Bidang ini sangat relevan bagi mereka yang ingin memasarkan produk atau jasa secara online dan menjangkau pasar yang lebih luas.
4. Digital Public Relations
Pelatihan ini membekali peserta dengan keterampilan komunikasi strategis yang dibutuhkan untuk membangun citra positif dan menjalin relasi yang baik dengan berbagai pihak, baik lembaga, organisasi, maupun komunitas. Peserta akan belajar bagaimana membuat siaran pers yang efektif, menyusun pesan komunikasi yang tepat sasaran, dan mengelola hubungan publik secara digital.
Para peserta akan mengikuti pelatihan pada tanggal 17 Juni – 5 Juli 2025. Setiap bidang pelatihan tersedia dalam dua tingkatan yang berbeda, yaitu:
Pengenalan (ditujukan untuk peserta pemula)
Pendalaman (ditujukan untuk peserta yang ingin meningkatkan kompetensi mereka lebih lanjut)
Tantangan dan Hadiah Menarik: Kompetisi TIK Regional & Nasional
Guna meningkatkan motivasi peserta, BAKTI Komdigi juga menyelenggarakan Kompetisi TIK tingkat regional dan nasional dengan ketentuan sebagai berikut :
Dua peserta terbaik dari setiap provinsi akan berkesempatan untuk mewakili wilayahnya di tingkat regional.
Pemenang pertama di tingkat regional akan melangkah maju ke kompetisi tingkat nasional.
Para pemenang akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai jutaan rupiah serta kesempatan untuk memamerkan karya dan kompetensi mereka di panggung nasional.
Beragam Peran yang Dapat Diambil oleh Masyarakat
Program ini tidak hanya mengundang para peserta, tetapi juga membuka pintu bagi masyarakat umum untuk berkontribusi dalam berbagai peran, seperti:
Peserta Pelatihan: Ditujukan bagi penyandang disabilitas dengan rentang usia 17 – 55 tahun.
Pengelola Kelas: Bertanggung jawab untuk membantu koordinasi dan aspek teknis pelatihan daring.
Trainer: Profesional yang ahli di bidang pelatihan masing-masing.
Juru Bahasa Isyarat (JBI): Berperan penting dalam mendukung aksesibilitas bagi peserta disabilitas pendengaran.
Seluruh peran ini terbuka lebar bagi masyarakat Indonesia yang memiliki keinginan untuk turut serta dalam membangun ekosistem pembelajaran yang setara dan inklusif.
Ayo Bergabung dan Wujudkan Indonesia Inklusif!
Pendaftaran dibuka secara gratis dan terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia.
Seluruh pelatihan dapat diikuti dengan mudah melalui laptop atau smartphone.
Mari bersama-sama mengambil bagian dalam memajukan inklusi dan literasi digital untuk semua!
Inklusi Digital adalah Kunci untuk Masa Depan yang Setara
Di era digital yang serba cepat ini, kesenjangan dalam akses terhadap teknologi tidak hanya menciptakan ketimpangan informasi, tetapi juga membatasi kesempatan untuk meraih kehidupan yang lebih mandiri dan produktif. Oleh karena itu, inklusi digital bukan hanya sekadar sebuah program, melainkan sebuah komitmen nyata untuk memastikan bahwa setiap individu, termasuk para penyandang disabilitas,
Para penyandang disabilitas berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar, bekerja, dan berkontribusi secara aktif di masyarakat. Melalui Program Inklusi Digital, Aksesibilitas untuk Disabilitas 2025, BAKTI Komdigi menegaskan peran penting negara dalam menghadirkan keadilan teknologi bagi seluruh warga negara.
Dalam acara penutupan Pelatihan Bidang TIK bagi Guru dan Tenaga Administrasi SLB serta Organisasi Disabilitas di Kota Makassar, Direktur BAKTI Kementerian Komunikasi dan Digital, Bapak Fadhilah Mathar, menyampaikan sambutannya secara daring. Kegiatan ini menandai dimulainya rangkaian Program Inklusi Digital, Aksesibilitas untuk Disabilitas 2025.
Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa pelatihan ini merupakan bagian integral dari komitmen jangka panjang pemerintah untuk membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan:
"Pelatihan ini bukanlah sekadar sebuah kegiatan yang berdiri sendiri, melainkan merupakan bagian dari upaya besar dalam Program Inklusi Digital yang bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang tertinggal dalam pemanfaatan teknologi, termasuk para guru, tenaga administrasi, dan organisasi yang mendampingi para penyandang disabilitas. Sejalan dengan visi BAKTI Komdigi, program ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih ramah, adaptif, dan inklusif bagi semua," demikian pernyataan Bapak Fadhilah dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada hari Kamis (5/6/2025).
Lebih lanjut, Bapak Fadhilah menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari mandat nasional dalam membangun kapasitas sumber daya manusia di bidang digital.
"Kementerian Komunikasi dan Digital, sebagai *leading-sector* pembangunan di bidang komunikasi dan digital, memiliki tugas untuk mengembangkan SDM di bidang ini sejalan dengan kebijakan pembangunan nasional, yaitu perluasan penciptaan lapangan kerja serta peningkatan keterampilan tenaga kerja," imbuhnya.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftarkan diri Anda melalui https://inklusidigital.baktikomdigi.id . Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Liputanku melalui WhatsApp di nomor 0852-2009-9965, atau kunjungi Instagram @inklusidigital @paradifaindonesia.
