Bank Mandiri Genjot Pembiayaan Sektor Maritim Nasional

Admin

08/06/2025

2
Min Read

On This Post

Bank Mandiri Bidik Pembiayaan di Sektor Maritim

JAKARTA, MasterV – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan kode saham BMRI, memiliki target yang jelas: memperluas pembiayaan di sektor maritim. Langkah ini diambil sebagai upaya nyata dalam mendukung peningkatan daya saing industri pelayaran nasional di panggung global.

Frans Gunawan L. Tobing, selaku SEVP Commercial Banking Group Bank Mandiri, menegaskan bahwa perusahaan terus berupaya memperluas jangkauan pembiayaan ke berbagai sektor strategis, dan sektor maritim menjadi salah satu fokus utama.

“Kami memiliki komitmen kuat untuk menyediakan solusi keuangan yang berkelanjutan dan relevan. Tujuan kami adalah agar industri pelayaran Indonesia mampu menjadi pemain utama, tidak hanya di tingkat domestik, tetapi juga di kancah regional,” jelas Frans dalam keterangan pers yang disampaikan pada Sabtu (31/5/2025).

Dari sisi kinerja, hingga akhir Kuartal I/2025, terlihat bahwa pembiayaan Bank Mandiri untuk industri pelayaran mengalami pertumbuhan yang signifikan, yaitu sebesar 23,5 persen secara tahunan (yoy), mencapai angka Rp39,3 triliun.

Tidak hanya itu, pembiayaan yang disalurkan ke industri galangan kapal juga mencatatkan peningkatan sebesar 12,3 persen, menjadi Rp6,4 triliun.

Frans meyakinkan bahwa Bank Mandiri akan terus memantapkan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam pembiayaan industri maritim nasional.

Berdasarkan data yang tercatat pada akhir tahun 2024, Bank Mandiri berhasil menguasai 39,34 persen pangsa pasar untuk sektor shipping dan 46,7 persen untuk sektor shipyard.

Untuk layanan yang diberikan, Frans melanjutkan, Bank Mandiri tidak hanya berfokus pada pembiayaan. Lebih dari itu, Bank Mandiri berupaya membangun ekosistem bisnis maritim yang terintegrasi, mulai dari sisi hulu hingga hilir.

“Bank Mandiri berkomitmen untuk menjadi mitra strategis bagi seluruh pelaku industri maritim dengan menghadirkan layanan keuangan yang komprehensif. Kami memahami kebutuhan industri secara utuh, mulai dari akses pembiayaan yang mudah hingga dukungan operasional melalui solusi digital yang terintegrasi,” papar Frans.

Adapun prospek industri pelayaran nasional terus menunjukkan tren pertumbuhan yang positif dan menjanjikan.

Terdapat sejumlah indikator yang mendukung proyeksi ini, di antaranya adalah peningkatan arus barang domestik yang diperkirakan akan mencapai 379 juta ton pada tahun 2024, meningkat dibandingkan angka 351 juta ton pada tahun 2023.

Selain itu, peningkatan produksi komoditas unggulan seperti batubara, nikel, dan CPO menjadi faktor krusial yang memperkuat aktivitas pelayaran nasional. Hal ini tentu membuka peluang yang lebih besar bagi industri pelayaran untuk terus berkembang.