“`html
Bank Woori Saudara akhirnya memberikan tanggapan terkait dugaan skandal penipuan (fraud) kredit yang menyeret nama baiknya. Isu ini ramai diperbincangkan karena melibatkan sebuah perusahaan ekspor lokal dengan nilai kredit mencapai US$ 78,5 juta, setara dengan Rp 1,28 triliun (dengan kurs Rp 16.300).
Perihal ini pertama kali disuarakan oleh perusahaan induk, Woori Bank Korea (WBK). Melalui pengumuman di situs web resmi mereka, salah satu bank terkemuka di Korea Selatan tersebut menginformasikan bahwa mereka telah mengirimkan tim dari grup global ke Indonesia guna menyelidiki kejadian ini.
Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary Bank Woori Saudara menjelaskan bahwa saat ini permasalahan ini sedang dalam tahap investigasi internal. Pihak perusahaan menyatakan bahwa pengungkapan yang dilakukan oleh WBK adalah wujud dari transparansi publik dan keterbukaan atas suatu kejadian, sesuai dengan regulasi yang berlaku.
"Sebagai tindak lanjut dari publikasi mengenai Insiden keuangan yang secara resmi diumumkan melalui website Woori Bank Korea (WBK) selaku Perusahaan Induk dari Bank Woori Saudara, kami sampaikan bahwa saat ini isu tersebut sedang dalam proses pemeriksaan internal," demikian pernyataan tertulis dari Corporate Secretary Bank Woori Saudara, pada hari Kamis (5/6/2025).
Manajemen juga menegaskan bahwa angka sebesar US$ 78,5 juta yang dipublikasikan oleh WBK bukanlah nilai kerugian yang sudah pasti. Angka tersebut merupakan total eksposur, atau nilai transaksi antara Bank Woori Saudara dengan nasabah terkait yang bersangkutan dengan permasalahan ini.
"Nilai kerugian yang sebenarnya masih dalam proses peninjauan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh rangkaian investigasi internal tuntas dilaksanakan," imbuhnya.
Saat ini, Bank Woori Saudara sedang melaksanakan pemeriksaan secara komprehensif terkait insiden ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku. WBK, sebagai perusahaan induk, turut memberikan dukungan serta bantuan penuh kepada Bank Woori Saudara dalam menghadapi tantangan ini.
Bank Woori Saudara menegaskan komitmennya untuk senantiasa menjunjung tinggi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap lini bisnisnya. Jajaran manajemen juga memberikan jaminan bahwa kegiatan operasional serta pelayanan di seluruh kantor cabang BWS tetap berjalan sebagaimana mestinya.
"Bank berkomitmen untuk terus menjaga kepercayaan para nasabah serta seluruh pemangku kepentingan," pungkas manajemen.
“`
