DEPOK, MasterV – Seorang peserta dalam program Pembinaan Karakter dan Bela Negara yang diadakan di Depok mengakui memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman anggur beralkohol bersama rekan-rekannya.
Pengakuan ini muncul dalam sebuah perbincangan antara dirinya dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat upacara pelepasan peserta program barak militer. Upacara tersebut berlangsung di Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Kota Depok, pada hari Senin, 9 Juni 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi melontarkan pertanyaan mengenai alasan kehadiran seorang peserta perempuan di lingkungan barak militer.
Peserta itu menjelaskan bahwa ibunya mendaftarkannya ke program pembinaan dengan harapan dapat menghentikan kebiasaan buruknya dalam mengonsumsi minuman beralkohol.
“Saya dimasukkan mama ke barak ini karena kebiasaan minum-minum (alkohol),” ujarnya.
“Ternyata banyak anak perempuan sekarang yang gemar minum (alkohol). Di mana biasanya kamu mengonsumsi minuman tersebut?” tanya Dedi, menanggapi pengakuan tersebut.
Peserta itu menjawab bahwa ia sering kali mengonsumsi minuman beralkohol tersebut di kediaman temannya.
Setelah peserta tersebut berjanji untuk menghentikan kebiasaan minumnya, Dedi kembali bertanya kepada peserta perempuan lainnya mengenai sumber minuman tersebut.
“Biasanya kalian mendapatkan (alkohol) dari mana? Ini penting agar Bapak Wali Kota tahu tempat pembeliannya,” tanya Dedi.
Peserta perempuan yang mengenakan kerudung itu mengaku mendapatkan minuman beralkohol dari teman-teman sekolahnya.
“Bagaimana perasaanmu setelah mengonsumsi minuman tersebut? Apakah merasa mabuk?” Dedi kembali bertanya.
“Rasanya plong. Dan ya, mabuk,” jawab peserta tersebut singkat.
Ia menambahkan bahwa dirinya tidak merasakan pusing setelah mengonsumsi minuman beralkohol dengan kadar alkohol belasan persen itu.
Sementara itu, puluhan remaja asal Depok yang telah mengikuti program Pembinaan Karakter dan Bela Negara selama sepuluh hari telah dipulangkan dari barak militer.
Wali Kota Depok, Supian Suri, secara simbolis memberikan sertifikat kepada para peserta yang telah berhasil menyelesaikan program tersebut.
Program ini diinisiasi oleh Pemerintah Kota Depok melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) dan ditujukan bagi remaja berusia 13 hingga 15 tahun.
Tujuan utama dari program ini adalah membentuk generasi muda yang memiliki karakter kuat, berintegritas tinggi, dan memiliki semangat nasionalisme yang membara, selaras dengan visi dan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Kegiatan pembinaan ini berlangsung selama sepuluh hari, dimulai sejak tanggal 31 Mei dan berakhir pada 9 Juni 2025.