Malas Sekolah? Barak Depok Ubah Mimpi Remaja Ini!

Admin

21/06/2025

2
Min Read

On This Post

DEPOK, MasterV – Seorang peserta dalam program Pembinaan Karakter dan Bela Negara yang diadakan di Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Depok, berbagi kisah pilunya di hadapan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, pada hari Senin (9/6/2025).

Remaja perempuan tersebut mengisahkan bagaimana akhirnya ia diikutsertakan dalam program pembinaan ini oleh kedua orang tuanya.

"Siap, semua bermula karena saya bermalas-malasan di rumah," jawabnya singkat saat Dedi Mulyadi menanyakan alasannya mengikuti kegiatan tersebut.

Gubernur Dedi kemudian menggali lebih dalam dengan menanyakan tentang kesehariannya di rumah.

"Tidak ada kegiatan, tidak membantu melakukan apapun," jawabnya dengan jujur.

Ketika ditanya mengenai pendidikannya, remaja tersebut mengungkapkan bahwa dirinya telah putus sekolah sejak kelas 2 SMP akibat kesulitan ekonomi. Kini, usianya mendekati 15 tahun.

“Mengapa kamu berhenti sekolah?” tanya Dedi Mulyadi dengan nada penuh keprihatinan.

“Karena masalah ekonomi,” jawabnya dengan suara pelan.

Mendengar jawaban itu, Dedi Mulyadi tampak berpikir sejenak. Ia menyilangkan kedua tangannya, menopang dagunya, kemudian menatap remaja tersebut dengan seksama.

“Apakah kamu ingin melanjutkan sekolah lagi?” tanya Dedi Mulyadi.

“Siap, saya sangat ingin!” jawabnya dengan mantap.

Dedi Mulyadi lantas menoleh ke arah Wali Kota Depok, Supian Suri, yang berada di sampingnya, meminta agar peserta tersebut dapat difasilitasi untuk kembali mengenyam pendidikan di sekolah.

"Semangat, ya! Saya terbiasa berinteraksi dengan anak-anak. Terutama anak perempuan, harus memiliki semangat yang tinggi," ujar Dedi Mulyadi memberikan dukungan.

Sebagai informasi tambahan, program Pembinaan Karakter dan Bela Negara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Depok melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), bekerja sama dengan TNI. Kegiatan ini diikuti oleh para remaja berusia 13–15 tahun dan berlangsung selama 10 hari, mulai dari tanggal 31 Mei hingga 9 Juni 2025.

Program ini memiliki tujuan untuk membentuk generasi muda yang berkarakter kuat, berintegritas tinggi, serta memiliki semangat nasionalisme yang membara, sejalan dengan arahan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.