Menurut pandangan Beckham, perilaku sejumlah pemain saat ini dinilai kurang sesuai dengan standar tinggi yang seharusnya dijunjung oleh klub sekelas Manchester United.
"Terus terang, saya tidak senang melihat apa yang sedang terjadi di klub saat ini," ujar Beckham, dikutip dari Liputanku.
Dia melanjutkan, "Tentu saja, penting untuk memberikan performa terbaik di lapangan, namun saya melihat beberapa hal yang sulit saya terima, baik sebagai penggemar maupun sebagai seseorang yang mencintai Manchester United."
Pernyataan Beckham ini muncul menyusul serangkaian insiden yang berpotensi mencoreng nama baik klub selama rangkaian tur di benua Asia.
Salah satu insiden yang menjadi sorotan adalah tindakan winger muda, Amad Diallo, yang tertangkap kamera mengacungkan jari tengah kepada penggemar di depan hotel tim yang terletak di Kuala Lumpur, Malaysia.
Melalui akun media sosial X miliknya, Amad mengklaim bahwa dirinya mendapatkan hinaan yang menyasar ibunya dan menyatakan tidak menyesali tindakannya tersebut.
Selain itu, sebuah rekaman yang beredar di media sosial juga menunjukkan winger lainnya, Alejandro Garnacho, terlibat dalam percekcokan singkat dengan seorang penggemar yang sedang merekam dirinya.
Kedua insiden ini mencuat di tengah performa tim yang kurang memuaskan, baik di dalam maupun di luar lapangan hijau.
Manchester United, yang baru saja menyelesaikan musim Liga Inggris dengan menempati posisi ke-15, sebuah peringkat terendah dalam sejarah klub, juga belum mampu menunjukkan performa yang meyakinkan selama tur pramusim ini.
Klub berjuluk Setan Merah tersebut harus mengakui keunggulan ASEAN All-Stars dengan skor 0-1 dan hanya mampu meraih kemenangan tipis 3-1 atas Hong Kong setelah berbalik unggul di babak kedua.
Beckham menegaskan bahwa mengenakan seragam dengan lambang Manchester United adalah sebuah kehormatan yang datang dengan tanggung jawab besar.
"Kita semua sangat memahami arti dari mengenakan lambang klub ini. Di mana pun kita berada, baik di Eropa maupun di Asia, kita harus selalu menghormati para penggemar. Mereka datang, mereka membayar untuk melihat kita, berharap mendapatkan tanda tangan, atau sekadar berfoto. Semua itu harus senantiasa kita hargai," pungkasnya.
