KLATEN, MasterV – Pertimbangkan kembali niat Anda, para konsumen, sebelum memutuskan membeli mobil bekas yang memiliki riwayat terendam banjir.
Mobil bekas banjir cenderung menyimpan “penyakit” laten yang berpotensi muncul secara tak terduga. Selain itu, kendaraan tersebut lebih rentan terhadap risiko korosi.
Oleh karena itu, ketelitian menjadi kunci utama bagi konsumen saat membeli mobil bekas, guna menghindari potensi penipuan dari pedagang mobil yang tidak bertanggung jawab.
Elin Estanto, pemilik bengkel mobil GK Auto Service Gunung Kidul, mengungkapkan bahwa mobil bekas banjir umumnya ditawarkan dengan harga yang lebih rendah. Oleh karena itu, konsumen sebaiknya tidak mudah tergiur dengan iming-iming harga murah.
“Mobil yang pernah terendam banjir biasanya memerlukan serangkaian perbaikan yang signifikan, meliputi mesin, sistem kelistrikan, bahkan suspensi, hingga unit tersebut benar-benar layak untuk digunakan kembali,” ujar Elin kepada MasterV, Jumat (7/6/2025).
Elin menambahkan, upaya untuk memulihkan kendaraan bekas banjir hingga mencapai kondisi yang ideal memerlukan investasi yang cukup besar, baik dari segi waktu maupun biaya.
Dok. Rapih Motor Ilustrasi deretan mobil bekas di Rapih Motor, MGK Kemayoran
“Seringkali, penggantian jok kulit yang mewah, karpet, *overhaul* mesin, penggantian plafon, hingga perbaikan komponen kelistrikan menjadi kebutuhan yang tak terhindarkan, dan masih banyak lagi,” lanjut Elin.
Standar kelayakan inilah yang cenderung bervariasi antar individu, menurut Elin. Terlebih lagi, biaya perbaikan mobil bekas banjir tidaklah murah, bahkan berpotensi mencapai harga unit baru jika semua aspek diperbaiki secara komprehensif.
“Mobil yang pernah terendam banjir memang dapat dipulihkan fungsinya dan penampilannya, namun hal ini memerlukan biaya yang tidak sedikit, tergantung pada tingkat kerusakan yang dialami oleh unit tersebut dan jenis perbaikan yang diperlukan,” jelas Elin.
Dengan pertimbangan tersebut, tidak jarang pemilik mobil yang pernah terendam banjir berupaya menjual kendaraannya setelah melakukan perbaikan seminimal mungkin.
Hal ini seringkali dilakukan dengan menutupi kekurangan-kekurangan yang ada pada mobil bekas banjir tersebut.
Contohnya, komponen yang seharusnya diganti mungkin hanya diperbaiki seadanya atau sekadar dibersihkan. Lampu indikator yang menyala bisa saja dimatikan atau ditutupi, dan berbagai bentuk kecurangan lainnya mungkin terjadi.
PT Inspeksi Mobil Jogja Inspeksi mobil bekas oleh PT Inspeksi Mobil Jogja.
“Langkah antisipasi sangat diperlukan saat hendak membeli mobil bekas, mengingat potensi perbaikan bekas banjir yang tidak optimal, sehingga kondisi mobil menjadi kurang memuaskan,” tegas Elin.
Menurut Elin, banyak orang lebih memilih menjual mobil bekas banjir dengan harga yang lebih rendah daripada harus mengganti seluruh komponen yang rusak secara menyeluruh.
Secara umum, membeli mobil bekas banjir berisiko mendapatkan unit yang kurang optimal, karena upaya untuk mengembalikan kesempurnaan dan performa mobil seperti semula memerlukan biaya yang cukup besar.