Andai Bill Gates Tak Jual Saham Microsoft, Kaya Rp19.000 T?

Admin

05/06/2025

4
Min Read

“`html

MasterV – Pendiri Microsoft, Bill Gates, diperkirakan bisa saja menjadi individu pertama di dunia yang melampaui kekayaan 1 triliun dollar AS, seandainya ia tidak pernah menjual sebagian saham Microsoft yang dimilikinya, serta menyisihkan sebagian besar asetnya untuk kegiatan filantropi.

Menurut data dari Forbes, jika Bill Gates dan mantan istrinya, Melinda French Gates, mempertahankan seluruh kepemilikan saham Microsoft sejak awal berdirinya perusahaan, akumulasi kekayaan mereka saat ini diperkirakan bisa mencapai angka fantastis, yakni 1,5 triliun dollar AS, atau setara dengan Rp 24.441 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.294 per dollar AS).

Secara pribadi, Bill Gates berpotensi memiliki sekitar 1,2 triliun dollar AS atau setara dengan Rp 19.552 triliun. Jumlah ini lebih dari tiga kali lipat kekayaan Elon Musk. Sebagai informasi tambahan, saat ini Musk menduduki posisi sebagai orang terkaya di dunia dengan estimasi kekayaan mencapai 388 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 6.320 triliun.

Sementara itu, Melinda, dengan asumsi pembagian aset yang setara seperti yang diterapkan dalam perceraian mereka pada tahun 2021, diperkirakan memiliki kekayaan sekitar 300 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 4.888 triliun.

Jumlah kekayaan tersebut sudah cukup untuk menempatkannya sebagai individu terkaya ketiga di dunia, hanya berada di bawah Bill Gates dan Elon Musk.

Kepemilikan Saham yang Berkurang

Pada tahun 1986, menjelang penawaran saham perdana (IPO) Microsoft, Gates memegang 11,2 juta lembar saham, yang setara dengan 49 persen kepemilikan perusahaan secara keseluruhan.

Seandainya saham tersebut tidak diperjualbelikan dan tetap dipertahankan selama hampir empat dekade, diperkirakan pasangan ini akan memiliki sekitar 3,2 miliar lembar saham setelah serangkaian pemecahan saham (stock split), yang setara dengan 43 persen kepemilikan Microsoft.

Nilai dari total saham tersebut ditaksir mencapai angka sekitar 1,4 triliun dollar AS atau Rp 22.811 triliun, ditambah dengan pendapatan dividen setelah dikurangi pajak sebesar 100 miliar dollar AS atau Rp 1.629 triliun.

Namun, pada kenyataannya, Gates secara bertahap melakukan penjualan dan menyumbangkan sebagian besar saham Microsoft yang dimilikinya.

Saat ini, porsi kepemilikan Bill Gates di perusahaan tersebut hanya tersisa sekitar 0,9 persen, dengan nilai sekitar 28 miliar dollar AS atau Rp 456 triliun—sekitar seperempat dari total kekayaannya yang kini ditaksir mencapai 113 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.841 triliun).

Sementara itu, Melinda diperkirakan memiliki sekitar 380.000 lembar saham Microsoft, dengan nilai sekitar 170 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,77 triliun, yang merupakan kurang dari 1 persen dari total kekayaannya.

Komitmen dalam Filantropi

Meskipun tidak lagi menjadi pemegang saham mayoritas, Gates tetap memiliki pengaruh yang signifikan melalui aktivitas filantropinya yang luas.

Sejak mendirikan Bill and Melinda Gates Foundation pada tahun 2000, keduanya telah menyumbangkan dana lebih dari 60,2 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 981 triliun.

Jumlah sumbangan yang besar ini menjadikan mereka sebagai filantropis terbesar kedua di Amerika Serikat, setelah Warren Buffett.

Pada hari Kamis, tanggal 9 Mei 2025, Bill Gates kembali menegaskan komitmennya untuk menyumbangkan hampir seluruh sisa kekayaannya kepada kegiatan amal. Ia juga memiliki rencana untuk menutup yayasan tersebut pada akhir tahun 2045.

Setelah Melinda mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua bersama yayasan pada bulan Juni 2024, lembaga tersebut kini dikenal dengan nama Gates Foundation.

Sampai saat ini, yayasan tersebut telah menyalurkan dana lebih dari 47,7 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 777 triliun, untuk mendukung berbagai program yang berfokus pada kesehatan dan upaya pengentasan kemiskinan.

Di sisi lain, Melinda telah mendirikan yayasan sendiri yang diberi nama Pivotal Philanthropies pada tahun 2022, dengan modal awal sebesar 674 juta dollar AS atau sekitar Rp 10,9 triliun.

Pada pertengahan tahun 2024, ia juga mengumumkan komitmen tambahan sebesar 12,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 203,6 triliun) untuk mendukung hak-hak perempuan dan anak perempuan, termasuk janji untuk menyumbangkan 1 miliar dollar AS (Rp 16,2 triliun) dalam jangka waktu tiga tahun.

Janji untuk Memberi

Baik Bill Gates maupun Melinda tetap teguh pada komitmen Giving Pledge, sebuah inisiatif yang mereka gagas bersama dengan Warren Buffett pada tahun 2010. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk mendorong para miliarder agar menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaan mereka selama masa hidup atau melalui wasiat yang mereka tinggalkan.

“Orang tua saya telah menunjukkan arti kemurahan hati melalui dedikasi waktu dan sumber daya mereka. Ketika tiba saatnya bagi saya untuk memutuskan bagaimana cara mengelola kekayaan yang saya peroleh dari Microsoft, saya tahu bahwa saya harus mengikuti teladan yang telah mereka berikan,” tulis Gates dalam surat Giving Pledge-nya.

Melinda menyampaikan sentimen yang serupa:

“Saya menyadari betapa tidak masuk akalnya memiliki begitu banyak kekayaan di tangan satu orang. Saya percaya bahwa tindakan yang paling bertanggung jawab yang dapat dilakukan dengan kekayaan sebesar ini adalah dengan menyumbangkannya—dengan cara yang bijaksana dan memberikan dampak positif.”

“`