Perbedaan mencolok mengenai pelat nomor kendaraan BMW yang mengakibatkan meninggalnya seorang mahasiswa UGM, Argo Ericko Achfandi (19), menjadi perbincangan hangat di media sosial. Pihak kepolisian pun memberikan klarifikasi terkait hal ini.
“Dalam kesempatan ini, saya ingin menjelaskan bahwa kendaraan tersebut saat kejadian menggunakan pelat nomor F-1206. Pelat nomor itulah yang digunakan pada saat itu,” ungkap Kapolresta Sleman Kombes Edy Setyanto Erning Wibowo saat konferensi pers kasus tersebut di aula Polresta Sleman, seperti yang dilansir oleh detikJogja pada hari Rabu (28/5/2025).
Edy menambahkan bahwa setelah mobil tersebut diamankan, ada pihak yang melakukan penggantian pelat nomor. Penggantian ini, menurutnya, terjadi tanpa sepengetahuan petugas.
“Ketika kendaraan sudah berada di bawah pengamanan, tanpa sepengetahuan petugas, seseorang mengganti pelat nomor tersebut dengan pelat nomor B-1442-NAC,” jelasnya.
Proses penggantian pelat kendaraan tersebut terjadi di area Polsek Ngaglik, mengingat mobil BMW tersebut ditempatkan di ruang terbuka di belakang polsek.
“Kami telah memeriksa rekaman CCTV yang menunjukkan penggantian dilakukan di area tersebut. Mobil diparkir di belakang Polsek, dan mereka berkumpul di sana lalu tiba-tiba mengganti pelat tanpa sepengetahuan maupun izin dari kami. Rekaman CCTV sudah kami amankan,” terangnya.
Hingga saat ini, pelat nomor F yang digunakan saat kejadian masih dalam pencarian pihak kepolisian.
Edy juga menyampaikan bahwa dalam kasus ini, tersangka dijerat dengan Pasal 310 ayat 4 UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Baca selengkapnya di sini.
Lihat Video 'Tumpukan Bunga di Patung Dewi Keadilan FH UGM untuk Argo':
