Kepolisian berhasil membongkar taktik licik seorang pria paruh baya berinisial S (50) dalam melakukan tindakan pencabulan terhadap dua anak di kawasan Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Modusnya adalah dengan mengiming-imingi para korban dengan sejumlah uang.
Kompol Agustinus Manurung, Kapolsek Bogor Tengah, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika para korban sedang bermain di sekitar masjid. Kemudian, pelaku mendekati mereka dan menjanjikan uang. Diketahui bahwa usia korban berkisar antara 6 dan 7 tahun.
"Awalnya, korban sedang asyik bermain di lingkungan masjid. Saat itulah pelaku muncul dan membujuk korban dengan sejumlah uang agar bersedia masuk ke toilet masjid untuk kemudian dicabuli," ungkap Agustinus pada hari Senin (9/6/2025).
Peristiwa memilukan ini terjadi pada hari Minggu (8/6) sore. Tak lama setelah melakukan aksi kejinya, pelaku berhasil ditangkap oleh warga yang geram.
"Setelah penangkapan, Ketua RT segera menghubungi Bhabinkamtibmas dan pihak Polsek Bogor Tengah. Selanjutnya, Polsek Bogor Tengah menyerahkan pelaku kepada Unit PPA Polresta Bogor Kota untuk penanganan lebih lanjut," jelasnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap pria berinisial S (50) yang diamankan warga terkait kasus pelecehan anak perempuan di Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Penyidik berupaya mendalami modus serta motif di balik tindakan bejat pelaku.
"(Pelaku) saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penyidik," tegas Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho.
Untuk saat ini, jumlah korban yang teridentifikasi adalah dua orang. Kedua korban adalah anak-anak perempuan yang masih tergolong di bawah umur.
"Jumlah korbannya ada dua orang, keduanya perempuan dan masih di bawah umur," tambahnya.
Dalam sebuah video yang viral, terlihat seorang pria dikelilingi oleh sejumlah warga. Pria tersebut dinarasikan sebagai pelaku pelecehan seksual.
Pria itu tampak sedang diinterogasi oleh warga yang mengerumuninya dan sempat memberikan penjelasan. Mendengar pengakuan pelaku, sejumlah warga terdengar langsung menyoraki dan melontarkan makian.