Saham produsen Boneka Labubu, Pop Mart melesat mencapai rekor tertinggi pada perdagangan Rabu (11/6) kemarin. Saham produsen mainan asal China itu ditutup di level 269,80 dolar Hong Kong atau setara US$ 34,37 (Rp 560.231 dengan kurs Rp 16.300).
Melansir Global Times, Kamis (12/6/2025), pada penutupan perdagangan Rabu kemarin, saham Pop Mart melonjak 4,25% yang menandai rekor tertinggi. Capaian ini tak lepas dari popularitas mainan Labubu yang memicu para lembaga menaikkan target harga saham Pop Mart.
Misalnya, Deutsche Bank menaikkan targetnya untuk saham Pop Mart sebesar 52% menjadi 303 dolar Hong Kong, dengan alasan momentum pertumbuhan luar negeri yang kuat. Lalu, Morgan Stanley menaikkan targetnya menjadi 302 dolar Hong Kong dari 224 dolar Hong Kong, dengan alasan nilai valuasinya harus setara dengan Sanrio Co dan Walt Disney Co.
Menurut, Profesor di Akademi Studi Ekonomi Terbuka China di Universitas Bisnis dan Ekonomi Internasional Li Changan menilai meningkatnya minat global terhadap koleksi figur Labubu menunjukkan bahwa struktur barang ekspor China terus mengalami diversifikasi. Li juga menyoroti kemampuan manufaktur China yang kuat dalam mendukung ekspor produk Labubu secara fundamental.
"Sebelumnya didominasi oleh produk manufaktur padat karya tradisional, kini terjadi pergeseran ke arah barang dengan nilai lebih tinggi dan signifikansi budaya yang lebih besar, yang telah menjadi aspek penting perdagangan luar negeri," kata Li kepada Global Times.
Pada hari Selasa lalu, boneka Labubu berwarna mint dengan tinggi 131 cm terjual terjual seharga 1,08 juta yuan atau sekitar Rp 2,45 miliar (asumsi kurs Rp 2.275/yuan) dalam sebuah lelang di Beijing. Pada saat yang sama, boneka Labubu cokelat edisi terbatas lainnya terjual seharga 820.000 yuan
Untuk diketahui lelang tersebut diselenggarakan oleh Yongle International Auction, sebuah lembaga yang biasanya berfokus pada seni modern dan perhiasan. Lelang ini menjadi lelang pertama Labubu di dunia. Acara tersebut juga menawarkan 48 item dan dihadiri langsung oleh sekitar 200 orang, serta lebih dari seribu penawar juga ikut serta secara online melalui aplikasi seluler Yongle.
Simak Video: Fantastis! Ada Figur Labubu Laku Terjual Rp 2,4 Miliar