“`html
Adrian Asharyanto Gunadi, pendiri sekaligus Direktur Utama PT Investree Radika Jaya (PT IRJ), kini masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama aparat penegak hukum terus mengintensifkan upaya penangkapan terhadap Adrian.
Informasi terkini dari OJK mengindikasikan bahwa Adrian saat ini berada di Doha, Qatar. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (KE PVML), Agusman.
"Berdasarkan data yang kami peroleh, saudara Adrian saat ini berada di Doha," ungkap Agusman dalam keterangan resminya, seperti dikutip pada Minggu (8/6/2025).
OJK, bekerja sama dengan penegak hukum, terus berupaya untuk memulangkan Adrian ke Indonesia. Langkah ini krusial agar yang bersangkutan dapat mempertanggungjawabkan kasus yang melibatkan Investree.
"OJK secara berkelanjutan berkoordinasi erat dengan Aparat Penegak Hukum dalam rangka upaya hukum terhadap Sdr. Adrian Gunadi, termasuk memfasilitasi kepulangannya ke tanah air dan pemulihan kerugian Lender," jelasnya lebih lanjut.
Sebagai informasi tambahan, PT Investree Radhika Jaya, sebuah perusahaan di sektor *peer-to-peer* (P2P) *lending*, secara resmi telah mengumumkan pembubaran perusahaan. Pengumuman penting ini tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPS PT IRJ Nomor 44, tertanggal 27 Maret 2025, yang dibuat oleh Notaris Dita Okta Sesia.
Akta tersebut juga menunjuk dan mengangkat Tim Likuidasi, yang telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sesuai dengan ketentuan Pasal 98 Ayat (4) dalam POJK 40/2024. Tim Likuidasi ini beranggotakan Narendra A. Tarigan, Imanuel A.F. Rumondor, dan Syifa Salamah.
Selanjutnya, Tim Likuidasi menyampaikan imbauan kepada masyarakat luas, serta pihak-pihak berkepentingan yang memiliki tagihan terhadap Investree, untuk segera mengajukan klaim tagihan mereka.
Menurut catatan Liputanku, pengejaran terhadap Adrian Gunadi bermula sejak tahun 2023, ketika Investree dilanda isu gagal bayar. Meskipun sempat memberikan bantahan, gelombang pengaduan terkait dana nasabah yang belum kembali terus berdatangan sejak awal tahun 2023.
Kemudian, pada awal tahun 2024, di tengah isu kredit macet perusahaan yang semakin santer terdengar, Adrian Gunadi memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi Direktur Utama Investree. Pada saat itu, catatan kredit macet menunjukkan peningkatan yang signifikan.
“`