Pihak kepolisian tengah melakukan investigasi mendalam terkait kasus meninggalnya seorang pemilik toko sembako, dengan inisial AS (64), yang ditemukan di Pondok Gede, Kota Bekasi. Korban ditemukan dengan luka di bagian kepala, memicu serangkaian tindakan oleh pihak berwajib untuk mengungkap penyebab kematiannya. Beberapa barang bukti telah dikumpulkan dari lokasi kejadian, termasuk serpihan keramik yang diduga memiliki kaitan dengan peristiwa tersebut.
“Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain kardus bekas, kaleng bekas, serta pecahan keramik,” ungkap Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Suparyono, kepada awak Liputanku pada hari Minggu (1/6/2025).
Mengenai luka yang terdapat pada tubuh korban, Suparyono menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat memberikan kepastian. Penjelasan lebih rinci masih menunggu hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh tim dokter forensik.
“Untuk detail luka, kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak dokter,” jelasnya lebih lanjut.
Seperti yang telah diketahui, pemilik toko sembako di kawasan Pondok Gede tersebut ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam tokonya sendiri. Kondisi korban saat ditemukan menunjukkan adanya luka yang cukup signifikan di bagian kepala.
“Benar, korban telah ditemukan meninggal dunia. Terdapat luka yang terlihat jelas di bagian kepalanya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, saat dihubungi oleh Liputanku pada hari Sabtu (31/5).
Korban ditemukan tewas di dalam toko yang merupakan tempat usahanya, yang berlokasi di Jalan Raya Jatimakmur RT 08 RW 09, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. Penemuan tersebut terjadi sekitar pukul 13.45 WIB.
Ade Ary menjelaskan bahwa kronologi penemuan bermula ketika anak korban datang ke toko dengan tujuan untuk menemui ayahnya. Namun, pada saat itu, kondisi toko masih dalam keadaan tertutup, menimbulkan kecurigaan.
“Karena korban tidak dapat dihubungi sama sekali, saksi kemudian berinisiatif membuka pagar toko yang ternyata tidak terkunci,” jelasnya.
Setelah berhasil membuka pagar, anak korban kemudian meminta bantuan dari warga sekitar untuk membuka rolling door toko. Setelah rolling door berhasil dibuka, saksi mendapati kondisi di dalam ruko yang sangat berantakan.
“Selain itu, ditemukan pula bercak darah yang tersebar di lantai,” pungkasnya.