Bank DKI & Bank Maluku Malut Bentuk KUB: Perkuat BPD!

Admin

15/06/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Bank DKI dan Bank Maluku Maluku Utara (BMM) telah menjalin kemitraan strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).

Kerja sama yang solid ini diresmikan melalui penandatanganan Perjanjian Penyertaan Modal dan Perjanjian Pemegang Saham, yang berlangsung khidmat di Balai Kota Jakarta.

Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, menyatakan bahwa pembentukan KUB ini merupakan sebuah momen krusial dalam perjalanan transformasi Bank DKI menuju bank yang lebih sehat, lebih kuat, serta memiliki daya saing yang unggul di tingkat nasional.

DOK. BANK DKI Ilustrasi aplikasi JakOne Mobile milik Bank DKI.

“Melalui sinergi ini, Bank DKI akan memperluas jangkauan pasar, memperkokoh struktur bisnis, dan meningkatkan sumbangsihnya dalam memperkuat perekonomian daerah. Ini merupakan bagian integral dari investment story kami dalam persiapan menuju IPO,” jelas Agus dalam keterangan pers yang disampaikan pada hari Kamis (5/6/2025).

Bank DKI akan berperan sebagai Pemegang Saham Pengendali Kedua di BMM, dengan komitmen aktif dalam mendampingi penguatan tata kelola perusahaan, manajemen risiko yang terukur, sistem IT yang modern, serta pengembangan bisnis dan sumber daya manusia di BMM, selaras dengan prinsip Governance, Risk & Compliance (GRC) yang terintegrasi secara menyeluruh.

Sementara itu, Direktur Utama BMM, Syahrisal Imbar, menegaskan betapa pentingnya kolaborasi ini sebagai titik awal dari transformasi besar yang akan dialami oleh BMM.

"Kami sangat berharap bahwa inisiatif ini juga akan membuka peluang kerja sama ekonomi yang lebih luas antara para pengusaha dari Maluku dan Maluku Utara dengan para pelaku usaha yang berada di Jakarta," ungkapnya.

Proses inisiasi pembentukan KUB antara Bank DKI dan BMM telah dimulai sejak tahun 2024, dengan tujuan utama sebagai berikut:

1. Memenuhi persyaratan modal inti minimum yang telah ditetapkan 2. Meningkatkan ketahanan, efisiensi operasional, serta daya saing Bank Pembangunan Daerah (BPD) 3. Mendorong integrasi teknologi terkini, budaya kerja yang produktif, serta tata kelola perusahaan yang baik 4. Menjadi fondasi utama dalam penciptaan nilai (value creation) dalam proses transformasi dan persiapan IPO Bank DKI

Bank DKI optimis bahwa sinergi ini akan mulai memberikan kontribusi positif terhadap laporan konsolidasi perusahaan dalam kurun waktu enam hingga 12 bulan mendatang.