MasterV, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui Dinas Perhubungan (Dishub), akan memberlakukan penutupan pada 32 ruas jalan selama perhelatan BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM) 2025. Event akbar ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 29 Juni 2025. Tindakan ini diambil sebagai langkah krusial guna memastikan kelancaran dan kesuksesan BTN JAKIM 2025, yang mengedepankan prinsip 4S: Sterile, Secure, Safety, dan Smooth.
Sesuai dengan surat edaran yang diterbitkan Dishub DKI Jakarta dan ditujukan kepada Indonesia Muda Road Runner (IMRR), selaku pihak penyelenggara BTN JAKIM 2025, Pemprov DKI telah berkoordinasi intensif dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Hasil koordinasi ini menetapkan penutupan jalan dan rekayasa lalu lintas akan dimulai sejak pukul 03.30 WIB pada Minggu, 29 Juni 2025, dan berlangsung hingga acara rampung pada pukul 11.30 WIB.
Dalam surat tersebut, Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menegaskan bahwa pihak panitia penyelenggara BTN JAKIM 2025 memiliki tanggung jawab penuh untuk menjamin keselamatan serta keamanan seluruh peserta lari, juga para pengguna jalan lainnya, selama kegiatan berlangsung. Keamanan dan keselamatan menjadi prioritas utama.
“Pengalihan arus lalu lintas akan diimplementasikan dengan penutupan jalan menggunakan serangkaian perangkat pengamanan, termasuk barikade, *water barriers*, dan *traffic cone*,” jelas Syafrin melalui keterangan tertulisnya. Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir potensi gangguan terhadap kelancaran acara.
Berikut adalah daftar lengkap 32 ruas jalan yang akan ditutup selama penyelenggaraan BTN JAKIM 2025:
Kepala Dishub DKI Jakarta juga menyampaikan bahwa Pemprov DKI telah menyiapkan sebanyak 31 rute alternatif yang dapat digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan akses jalan di sekitar rute marathon. Dengan demikian, diharapkan lalu lintas di wilayah tersebut tetap dapat berjalan dengan relatif lancar dan tidak terjadi penumpukan kendaraan yang signifikan.
Lebih lanjut, Pemprov DKI memberikan jaminan bahwa layanan transportasi umum seperti Transjakarta, MRT, dan LRT akan tetap beroperasi selama acara berlangsung. Meskipun demikian, perlu diperhatikan bahwa terdapat beberapa rute Transjakarta yang mungkin mengalami pengalihan sebagai dampak dari penutupan jalan.
BTN JAKIM 2025, yang diikuti oleh sekitar 30.000 peserta dari 52 negara, diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Jakarta. Selain itu, ajang ini juga bertujuan untuk mempromosikan Jakarta sebagai destinasi wisata olahraga bertaraf internasional atau “*international sports tourism destination*”.
Titik *start* lomba akan berlokasi di silang Monas, sementara garis *finish* akan berada di dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan. Kompetisi ini akan mempertandingkan tiga kategori, yaitu Le Minerale 10k (10 km), *Half Marathon* (21,09 km), dan *Marathon* (42,19 km).
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, sebelumnya menyatakan bahwa BTN, bersama dengan Pemprov DKI Jakarta dan IMRR, memiliki komitmen kuat untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan kelancaran selama pelaksanaan lomba. Pasalnya, ajang marathon ini diharapkan dapat menjadi daya tarik yang signifikan bagi masyarakat internasional terhadap kota Jakarta sebagai destinasi olahraga dunia. Ini adalah tujuan yang ingin dicapai.
“Jumlah peserta BTN JAKIM tahun ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 15.000 peserta. Selain itu, tahun ini kita menambahkan prinsip “Smooth” menjadi 4S (Sterile, Secure, Safety, Smooth), yang berarti bahwa tahun ini kita berupaya untuk benar-benar *smooth* dan meminimalisir keluhan,” tegas Nixon.
“Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri, mengingat belum pernah ada ajang lari di Indonesia yang melibatkan 30.000 peserta. Namun, kami memastikan bahwa koordinasi kami dengan Pemprov DKI berjalan dengan sangat baik dan kompak,” imbuhnya. Kolaborasi yang solid adalah kunci kesuksesan acara ini.