Krisis Dealer BYD di China: Apa Penyebab Kebangkrutan?

Admin

09/06/2025

2
Min Read

Di Provinsi Shandong, China, sejumlah dealer BYD terpaksa menghentikan operasionalnya. Diketahui, semua dealer ini berada di bawah pengelolaan Qiancheng Holdings.

Dilansir dari Reuters pada hari Minggu, 1 Juni 2025, Qiancheng Holdings tengah bergulat dengan masalah keuangan yang serius. Akibatnya, sekitar 20 dealer terpaksa tutup, membawa konsekuensi bagi lebih dari 1.000 konsumen yang belum dapat menikmati layanan purnajual dan jaminan kendaraan mereka.

Menurut laporan Jinan Times, sebuah media yang terafiliasi dengan pemerintah kota Jinan, dealer-dealer yang terkena dampak tersebar di empat kota berbeda, termasuk Jinan dan Weifang. Para pemilik mobil yang dirugikan pun membentuk kelompok advokasi untuk mencari jalan keluar atas permasalahan ini.

Sebelumnya, Qiancheng dikenal sebagai pemain kunci di industri ini, dengan omzet tahunan mencapai 3 miliar yuan, setara dengan sekitar US$416 juta. Perusahaan ini mempekerjakan sekitar 1.200 karyawan sebelum akhirnya mengalami krisis finansial.

Dalam sebuah surat terbuka tertanggal 17 April, Qiancheng menuding perubahan kebijakan BYD terhadap jaringan dealernya sebagai penyebab utama tekanan arus kas yang mereka alami. Sayangnya, Qiancheng belum memberikan komentar lebih lanjut menanggapi permintaan dari Reuters.

Meskipun BYD belum memberikan pernyataan resmi secara langsung, mereka mengarahkan awak media ke laporan Cover News yang mengutip pernyataan dari seorang perwakilan hubungan masyarakat BYD. Dalam laporan tersebut, BYD berpendapat bahwa ekspansi agresif yang dilakukan oleh Qiancheng menjadi faktor utama di balik krisis ini, bukan perubahan kebijakan perusahaan. Perwakilan tersebut juga menyatakan bahwa BYD telah memberikan bantuan kepada Qiancheng dalam upaya mengatasi situasi sulit ini.

Industri otomotif global, yang terbesar di dunia, kini menghadapi persaingan yang semakin ketat, memberikan tekanan besar pada produsen, pemasok, dan jaringan dealer. BYD sendiri masih mengandalkan jaringan dealer dalam strategi pemasarannya di Tiongkok, meskipun mereka juga memiliki beberapa toko yang dimiliki dan dioperasikan sendiri.

Detik-detik Mencekam Seorang Perempuan Sandera Nasabah Bank di Lebanon

Detik-detik Mencekam Seorang Perempuan Sandera Nasabah Bank di Lebanon