BYD Atto 3 Mendadak Mati di Tol: Ini Penyebabnya!

Admin

01/06/2025

3
Min Read

Belum lama ini, sebuah video viral memperlihatkan mobil listrik BYD Atto 3 yang tiba-tiba mogok di jalur cepat jalan tol. Kejadian ini terjadi di negeri jiran, Malaysia. Inilah yang menjadi penyebabnya.

Insiden mobil listrik BYD Atto 3 yang mendadak berhenti di lajur kanan jalan tol ini dialami oleh seorang warga Malaysia. Pengalaman tersebut dibagikan oleh seorang pengguna Facebook bernama Nur Afifah Abdul Rahim melalui akun pribadinya.

Afifah menceritakan kejadian tersebut secara detail di platform Facebook. Menurutnya, peristiwa ini menjadi pengalaman yang cukup menakutkan ketika mobil BYD Atto 3 yang dikendarainya secara tak terduga melakukan pengereman mendadak saat melaju di jalur paling kanan jalan tol.

"Pada tanggal 1 Mei, kami sedang dalam perjalanan dari Melaka menuju kampung halaman kami di Penang. Kami sempat berhenti di Kajang untuk menghadiri acara open house. Ketika berada di jalan raya Cheras-Kajang, mobil tiba-tiba melakukan pengereman mendadak tanpa peringatan atau indikator apa pun. Layar dasbor mobil menampilkan pesan 'Power System Failure' dan keempat ban mobil tampak terkunci. Beberapa kendaraan nyaris menabrak kami karena menghindari mobil kami yang tiba-tiba berhenti di jalur kanan," tulisnya menjelaskan.

Berdasarkan rekaman kamera dasbor yang ia bagikan, mobil tersebut sedang melaju dengan kecepatan 106 km/jam. Dari tayangan video tersebut, terlihat jelas bahwa mobil mulai melakukan pengereman pada detik ke 00.21 dan kemudian berhenti sepenuhnya pada detik ke 00.27. Hanya dalam waktu 7 detik, mobil berhenti secara mendadak.

Saat kejadian berlangsung, lampu peringatan menyala dan sistem keselamatan secara otomatis mematikan daya penggerak sebagai respons terhadap masalah teknis yang terdeteksi. Namun, ban tidak dalam keadaan terkunci dan posisi gigi berada di 'N'.

Hal yang mencemaskan, menurut penuturan Afifah, adalah bahwa sistem tersebut tidak memberikan peringatan dini atau indikasi apapun kepada pengemudi agar bersiap untuk melakukan pengereman mendadak. Dalam kondisi lalu lintas jalan tol yang padat, insiden semacam ini dapat menimbulkan risiko kecelakaan yang signifikan bagi pengemudi maupun pengguna jalan lainnya.

Mobil tersebut kemudian dibawa ke pusat servis resmi BYD. Pada awalnya, pihak BYD menginformasikan bahwa masalah tersebut diakibatkan oleh aki 12V. Akan tetapi, setelah dilakukan investigasi lebih lanjut, penyebab sebenarnya adalah adanya kesalahan teknis pada sensor yang terletak di pintu pengemudi.

"Menurut penjelasan mereka, ketika sensor ini mengalami kerusakan, mobil akan mengaktifkan mode keselamatan yang berarti lampu hazard akan langsung menyala dan mobil akan berhenti dengan sangat cepat (dalam kasus ini kurang dari 7 detik). Kemudian, sistem mobil juga akan mati dengan sendirinya dan tidak memberikan respons apapun. Ban juga tidak bisa diputar meskipun posisi gigi dalam keadaan 'N'," jelasnya lebih lanjut.

Walaupun insiden ini telah menyebabkan trauma dan kerugian bagi keluarga yang bersangkutan, pemilik tetap mengapresiasi tindakan profesional yang diambil oleh pihak BYD. Dealer tersebut dilaporkan telah menawarkan solusi melalui proses full settlement, yang memungkinkan pembeli untuk menukar kendaraannya dengan harga yang lebih menguntungkan.

"Kami sangat menghargai tindakan profesional dari BYD Sime Motors yang telah menyelesaikan masalah ini secara damai dengan membeli kembali kendaraan tersebut melalui mekanisme 'full settlement' dengan pihak bank. Meskipun saya mengalami sedikit kerugian karena telah melakukan pembayaran cicilan selama beberapa bulan, keputusan ini diambil demi keselamatan keluarga saya. Saya tidak bersedia mengambil risiko jika kejadian serupa terulang kembali," ungkapnya dengan tegas.

Suka-Duka Pakai BYD Atto 3: Tonton Ini Sebelum Beli!

Suka-Duka Pakai BYD Atto 3: Tonton Ini Sebelum Beli!