CFN Jakarta: TransJ-MRT Tengah Malam? Usulan Legislator

Admin

20/06/2025

3
Min Read

On This Post

Menanggapi wacana penerapan car free night (CFN) atau hari bebas kendaraan bermotor di Jakarta setiap akhir pekan, Dwi Rio Sambodo, seorang anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP, memberikan tanggapannya. Beliau mengusulkan adanya perpanjangan jam operasional transportasi umum hingga tengah malam.

“Pemerintah Provinsi perlu mempertimbangkan penambahan jam operasional TransJakarta, MRT, dan Mikrotrans hingga pukul 00.00. Selain itu, penting untuk menyediakan titik drop-off yang terintegrasi langsung dengan lokasi CFN, dengan tujuan agar warga tidak terlalu bergantung pada penggunaan kendaraan pribadi,” ujar Dwi saat dihubungi oleh Liputanku pada hari Minggu, 8 Juni 2025.

Tak hanya itu, Dwi juga mendorong implementasi skema zonasi untuk UMKM melalui penataan lapak yang lebih terstruktur. Menurutnya, kolaborasi dengan aparat penegak hukum juga krusial dalam mencegah potensi tindak pidana selama CFN berlangsung.

“Saya mendorong agar diterapkan skema zonasi khusus bagi UMKM, yang disertai dengan penataan lapak yang rapi dan pembatasan jumlah pedagang asongan. Hal ini bertujuan untuk menjaga ketertiban ruang publik dan memberikan kenyamanan bagi para pengunjung,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dwi menyoroti pentingnya pengelolaan APBD yang cermat terkait penyelenggaraan CFN. Ia menekankan perlunya evaluasi berkala terhadap dampak CFN, baik terhadap sektor perekonomian maupun sektor-sektor lainnya.

“Dari sudut pandang anggaran, Pemprov perlu mengelola APBD secara efisien. Selain itu, membuka peluang kerjasama dengan sektor swasta untuk membiayai kebutuhan operasional, seperti penerangan jalan, penyediaan toilet portable, dan tenaga kebersihan, merupakan langkah yang bijaksana,” ungkapnya.

“Sebaiknya dilakukan pilot project selama 1-2 bulan di 2 lokasi yang berbeda, misalnya Bundaran HI dan Kota Tua. Setelah itu, evaluasi dampaknya terhadap aspek ekonomi, lalu lintas, dan keluhan warga sebelum diputuskan secara permanen,” tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menyampaikan bahwa wilayah Bundaran HI hingga sepanjang jalan MH Thamrin dan Jalan Sudirman sedang dalam proses pengkajian untuk penerapan CFN. Beliau menegaskan bahwa pemberlakuan car free night akan tetap berfokus di Jalan Sudirman hingga sepanjang jalan MH Thamrin.

Rano menambahkan bahwa penerangan jalan akan menjadi prioritas utama jika car free night ini diterapkan. Rencananya, car free night Sudirman-Thamrin akan diadakan setiap Sabtu malam. Namun, Rano menekankan bahwa kebijakan ini masih memerlukan pengkajian yang mendalam.

“Ya, idealnya memang ditambah menjadi 2 hari, yaitu Sabtu dan Minggu. Namun, perlu diingat bahwa pada hari Sabtu, aktivitas ekonomi cukup tinggi. Sementara car free day lebih menekankan pada aspek kesehatan. Sekarang, kita ingin menambahkan unsur kebahagiaan,” ujar Rano Karno seusai acara CFD di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (8/6).

“Jadi, untuk hari Sabtu, kita adakan car free night di malam hari. Mungkin kita akan mulai sekitar pukul 10 malam. Tentu saja, akan ada perbedaan dalam penampilannya, terutama dengan penataan lampu yang menarik,” pungkasnya.