CCTV Toilet Siswi SMAN 12 Bandung: Pelaku Beraksi 2 Kali

Admin

30/05/2025

2
Min Read

On This Post

Kasus pemasangan CCTV ilegal di toilet siswi SMAN 12 Bandung telah diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Oknum pelaku, yang diketahui merupakan alumni, ternyata tidak hanya sekali melakukan tindakan tercela ini.

Kepala SMAN 12 Bandung, Enok Nurjanah, menyatakan, “Kami memberikan pendampingan penuh, mengantarkan, serta mendampingi korban dan saksi selama proses pemeriksaan. Kehadiran kami di Polda adalah wujud dukungan agar kasus ini segera tuntas,” seperti yang dilansir oleh detikJabar pada hari Rabu, 27 Mei 2025, di SMAN 12 Bandung, Jalan Sekejati, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.

Terungkap bahwa pelaku juga pernah melakukan pemasangan CCTV serupa saat acara malam keakraban (makrab) yang diadakan di Lembang.

“Kejadian ini bermula dari kegiatan makrab di Lembang. Saat itu, ada indikasi pemasangan kamera di toilet yang kemudian diketahui oleh alumni penyelenggara acara. Setelah melalui klarifikasi, kejadian ini dilaporkan ke polisi melalui call center,” jelas Enok.

“Setelah menerima laporan, kami mendapatkan informasi dari kepolisian dan kemudian secara resmi melaporkan kejadian ini,” imbuhnya.

Menurut Enok, aktivitas yang dilakukan oleh AS dan rekan-rekannya di Lembang merupakan kegiatan di luar lingkup sekolah. Dari laporan tersebut, terungkap bahwa AS juga melakukan tindakan serupa di lingkungan sekolah. Enok menegaskan dukungannya untuk penyelesaian tuntas kasus ini.

“Kami sangat mendukung upaya penegakan hukum. Kami menghadirkan pihak kepolisian dari sektor setempat, alumni (AS), dan kemudian menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” ungkapnya.

“Kami memberikan dukungan penuh terhadap penanganan kasus ini. Kami memberikan pendampingan, mengantarkan, dan menunggu korban serta saksi hingga proses selesai. Kami juga mendampingi mereka ke Polda agar kasus ini dapat diselesaikan dengan baik,” tegasnya.

Sementara itu, Budi Susilo, perwakilan dari Komite Sekolah SMAN 12 Bandung, menyampaikan bahwa kasus ini telah dilimpahkan ke Polda Jabar. “Terdapat dua kejadian yang dilaporkan. Kasus di Lembang ditangani oleh Polda Jabar, sedangkan kasus di sekolah dilaporkan ke Polrestabes Bandung,” jelasnya.

“Namun, saat ini seluruh penanganan kasus telah diambil alih oleh Polda Jabar,” tambahnya.

Baca lebih lanjut di sini.