“`html
JAKARTA, MasterV – Membeli sepeda motor bekas memang bisa menjadi alternatif ekonomis yang menarik. Akan tetapi, calon pembeli harus tetap berhati-hati agar tidak menjadi korban penipuan, khususnya yang berkaitan dengan sepeda motor hasil curian.
Salah satu langkah terpenting untuk menghindari risiko tersebut adalah dengan memeriksa nomor rangka dan nomor mesin secara seksama sebelum melakukan pembelian.
Menurut Ivan, pengelola Babay Motor, banyak pembeli yang menjadi korban penipuan karena tergiur iming-iming harga yang murah dan kurang teliti dalam memeriksa keabsahan nomor identitas kendaraan.
"Nomor rangka dan mesin merupakan identitas utama sebuah sepeda motor. Apabila ada ketidaksesuaian dengan STNK atau terlihat seperti bekas dikikir atau diukir ulang, hal tersebut patut dicurigai," ujar Ivan kepada MasterV, Sabtu (7/6/2025).
Ivan menjelaskan bahwa nomor rangka umumnya terletak pada leher rangka bagian depan atau di dekat pijakan kaki, sementara nomor mesin terletak pada blok mesin bagian bawah. Apabila kedua nomor tersebut terlihat samar, tidak lurus, atau seolah-olah pernah dimodifikasi, kemungkinan besar sepeda motor tersebut adalah hasil curian yang telah diubah identitasnya.
Dokumentasi Polsek Sukarame Barang bukti dari pengungkapan sindikat pemalsu nomor rangka mesin yang diungkap Polsek Sukarame, Sabtu (29/9/2024).
Ia juga menyarankan agar pembeli melakukan pengecekan langsung ke kantor Samsat melalui proses cek fisik kendaraan. Dengan cara ini, petugas akan mencocokkan nomor rangka dan mesin dengan data resmi yang ada di basis data kepolisian.
"Jangan hanya mengandalkan foto atau video dari penjual. Lakukan cek fisik secara langsung, dan jika perlu, mintalah bantuan mekanik atau teman yang memiliki pemahaman tentang hal ini," kata Ivan.
Dengan memastikan keaslian nomor rangka dan mesin, pembeli dapat menghindarkan diri dari risiko hukum serta kerugian finansial. Sebab, sepeda motor curian yang teridentifikasi dapat disita oleh pihak berwajib, meskipun dibeli tanpa disadari.
“`