JAKARTA, MasterV – Kepolisian Daerah Metro Jaya saat ini tengah berdiskusi intensif dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai potensi penambahan ruas jalan yang akan digunakan untuk Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), yang dikenal juga sebagai Car Free Day (CFD), di seluruh lima kota administrasi Jakarta.
Pertimbangan utama dalam diskusi ini adalah dampak penutupan jalan terhadap kelancaran aktivitas warga sehari-hari.
“Seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya, dalam setiap pengambilan kebijakan, kami akan mengkaji secara seksama ruas-ruas jalan mana saja yang paling memungkinkan untuk diikutsertakan dalam pelaksanaan CFD,” jelas Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Komarudin, saat dihubungi pada hari Senin, 9 Mei 2025.
Polda Metro Jaya menegaskan kesiapannya untuk mendukung penuh kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, selama kebijakan tersebut memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
“Ya, karena berbicara tentang masalah lalu lintas, ada begitu banyak aspek yang saling memengaruhi dan perlu diperhatikan,” ungkap beliau.
Mantan Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur tersebut menjelaskan bahwa peran utama instansi kepolisian adalah mengamankan dan memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Apabila keputusan perluasan tersebut telah ditetapkan secara resmi, maka kami berkewajiban penuh untuk mengamankan dan melancarkan pelaksanaannya,” tegasnya.
Dalam rangka menyongsong perayaan Hari Ulang Tahun Kota Jakarta yang ke-498, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengumumkan rencana strategis untuk memperluas cakupan pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) hingga ke lima kota administratif.
Inisiatif ini bertujuan mulia untuk menyediakan ruang terbuka yang lebih luas dan inklusif bagi seluruh warga, sekaligus berupaya untuk mengurangi tingkat emisi karbon yang signifikan di berbagai penjuru ibu kota.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi saat ini sedang melakukan pemetaan mendalam terhadap lokasi-lokasi strategis di setiap wilayah kota, dengan tujuan agar pelaksanaan CFD dapat dinikmati secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki rencana ambisius untuk memperluas pelaksanaan CFD ke seluruh lima wilayah kota, dengan memilih lokasi-lokasi yang strategis guna semakin menekan emisi karbon yang dihasilkan,” tutur Rano Karno saat menghadiri pertunjukan seni yang memeriahkan kegiatan CFD di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada hari Minggu, 8 Juni 2025, seperti yang dikutip dari Antara.
