Gadget Misterius OpenAI & Jony Ive: Tanpa Layar?

Admin

27/05/2025

3
Min Read

Rumor beredar mengenai gadget perdana dari OpenAI, perusahaan inovatif di balik ChatGPT, yang berkolaborasi dengan mantan desainer ikonis Apple, Jony Ive. Konon, perangkat ini tidak akan berbentuk ponsel pintar ataupun perangkat wearable yang lazim kita kenal.

Bahkan, menurut laporan eksklusif dari Wall Street Journal, kemungkinan besar gadget tersebut sama sekali tidak akan dilengkapi dengan layar. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Ive kembali meramaikan dunia gadget setelah OpenAI mengakuisisi startup hardware miliknya, io, dengan nilai fantastis mencapai USD 6,4 miliar. Sang desainer asal Inggris ini akan memimpin langsung tim desain yang bertugas mengembangkan serangkaian perangkat AI generasi terbaru.

Sam Altman, CEO visioner dari OpenAI, dilaporkan telah menyampaikan rencana ambisius perusahaan kepada seluruh karyawan, tak lama setelah pengumuman akuisisi startup milik Ive. Altman menegaskan kepada timnya bahwa mereka memiliki kesempatan emas untuk menciptakan pencapaian terbesar yang pernah diraih perusahaan.

Seperti yang dilansir detikINET dari Engadget, Altman dan Ive memberikan sedikit petunjuk mengenai wujud perangkat pertama mereka. Perangkat ini dideskripsikan akan sepenuhnya menyadari lingkungan sekitarnya dan aktivitas penggunanya, hadir dengan desain yang tidak mencolok, serta mudah dibawa di dalam saku atau diletakkan di atas meja.

Keduanya memiliki keyakinan kuat bahwa gadget ini akan menjadi salah satu perangkat inti, sejajar dengan laptop dan ponsel pintar. Berdasarkan informasi dari Journal, perangkat tersebut bukanlah sebuah ponsel. Salah satu tujuan utama Ive dan Altman adalah mengurangi ketergantungan masyarakat pada layar, sehingga sangat mungkin perangkat ini tidak akan dilengkapi dengan layar.

Selain itu, perangkat ini juga bukan berupa kacamata pintar, dan Ive sendiri tidak tertarik untuk menciptakan produk wearable. Jadi, wujudnya masih menjadi misteri yang menarik untuk dipecahkan.

Apa pun bentuk perangkatnya, mereka bertekad untuk merahasiakan detail spesifik hingga saat peluncuran resminya. Hal ini dilakukan untuk mencegah para pesaing meniru inovasi mereka.

Mereka menargetkan untuk meluncurkan perangkat AI tersebut pada akhir tahun depan, dengan harapan dapat mengirimkan lebih dari 100 juta unit, lebih cepat dibandingkan perusahaan mana pun. Dalam kurun waktu 4 bulan terakhir, tim Ive telah melakukan pembicaraan intensif dengan berbagai vendor potensial yang memiliki kapabilitas untuk memproduksi perangkat tersebut secara massal.

Tampaknya, OpenAI telah menjalin kerja sama dengan startup milik Ive sejak satu setengah tahun yang lalu. Rencana awalnya adalah perusahaan Ive akan menciptakan produk yang memanfaatkan teknologi OpenAI. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka menyadari bahwa gadget tersebut berpotensi menjadi cara utama bagi pengguna untuk berinteraksi dengan model AI generatif OpenAI.

Itulah alasan utama mengapa OpenAI akhirnya memutuskan untuk mengakuisisinya. Tentu saja, sangat menarik untuk menantikan apakah kombinasi antara desain berkelas ala Ive dan teknologi mutakhir OpenAI akan cukup meyakinkan masyarakat untuk membeli perangkat baru dari kategori yang benar-benar berbeda.

Video: OpenAI Ngaku Tertarik Beli Google Chrome

Video: OpenAI Ngaku Tertarik Beli Google Chrome