Chomp Chomp Marshmallow dipastikan akan turut serta dalam perhelatan akbar Indonesia International Halal Festival (IIHF) 2025, yang akan berlangsung pada 20-22 Juni mendatang di Plenary Hall, Jakarta International Convention Center (JICC).
Festival ini, hasil kolaborasi antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Transmedia, akan menghadirkan partisipan dari berbagai negara, termasuk Korea Selatan, Australia, Amerika Serikat, dan China. Ini mencerminkan semangat global dalam penguatan ekosistem halal di Indonesia.
Partisipasi ini merupakan wujud nyata dari langkah strategis perusahaan dalam memperkokoh posisi Chomp Chomp sebagai produk makanan ringan yang bukan hanya menggugah selera, tetapi juga terjamin halal, aman, serta transparan dalam setiap tahapan produksinya.
“Kehadiran kami sebagai peserta dengan menempati booth Diamond di IIHF ini merupakan bentuk dedikasi kami dalam mendukung Halal Indonesia dan BPJPH. Partisipasi ini juga menjadi bukti nyata bahwa kami benar-benar menjaga komitmen Halal dalam setiap produk Chomp Chomp,” tegas Larauzi Wahyuli, yang mewakili manajemen Chomp Chomp, dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (3/6).
Sebelumnya, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, telah melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah minimarket guna memastikan produk yang beredar telah memenuhi standar kehalalan yang ketat.
“Produk-produk Chomp Chomp seperti Mallow Puff, Mallow Plain, Ice Cream Blueberry Mallow, dan Mallow Rainbow, semuanya aman untuk dikonsumsi. Produk ini tidak mengandung porcine, dan telah dinyatakan halal,” ungkap Haikal Hasan saat berkunjung ke sebuah minimarket di Jakarta yang menjual produk tersebut, pada Rabu (28/5) lalu.
Sebagai wujud nyata transparansi, Haikal bahkan langsung mencoba dan mencicipi produk Chomp Chomp dalam kunjungannya ke minimarket tersebut. Tindakan ini dilakukan untuk meyakinkan publik akan kehalalan produk tersebut.
Larauzi menambahkan bahwa menjaga kepercayaan konsumen adalah prioritas utama bagi Chomp Chomp. Bahkan, meskipun bahan baku seperti gelatin telah memiliki sertifikasi halal, perusahaan tetap melakukan pengujian laboratorium independen untuk memastikan keamanan dan kehalalannya secara menyeluruh.
“Hal ini menjadi bukti komitmen Chomp Chomp yang tak tergoyahkan terhadap pentingnya jaminan halal sebagai bagian tak terpisahkan dari nilai inti perusahaan,” imbuh Larauzi.
Larauzi meyakini bahwa kehalalan bukan sekadar persyaratan administratif semata, melainkan sebuah tanggung jawab moral terhadap konsumen, terutama bagi umat Muslim yang merupakan mayoritas penduduk Indonesia.
“Melalui IIHF 2025, kami ingin mengkomunikasikan secara terbuka bahwa Chomp Chomp menegaskan komitmennya sebagai pelaku industri yang transparan dan sepenuhnya patuh terhadap regulasi halal nasional,” pungkasnya.
