“`html
MasterV, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru-baru ini mencatat adanya peningkatan kasus COVID-19, dengan berbagai variannya, di sejumlah negara, terutama di wilayah Asia, pada minggu ke-12 tahun 2025.
Menanggapi situasi ini, Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nihayatul Wafiroh, mendesak pemerintah untuk segera memperketat pengawasan di wilayah-wilayah perbatasan yang berdekatan langsung dengan negara-negara tetangga yang mengalami lonjakan kasus COVID-19.
"Oleh karena itu, tindakan yang perlu diambil oleh pemerintah adalah memperketat pengawasan di daerah perbatasan, seperti bandara dan pelabuhan, yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Pemeriksaan harus lebih diperketat. Kita tentu tidak ingin kasus-kasus tersebut masuk ke Indonesia," ujarnya kepada wartawan pada hari Rabu (4/6/2025).
Selain itu, menurut Nihayatul, pemerintah juga perlu melakukan pelacakan terhadap masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan vaksin COVID-19.
"Pemerintah perlu men-tracing kembali masyarakat yang belum divaksinasi selama pandemi COVID-19 sebelumnya. Data menunjukkan bahwa vaksin yang kita berikan beberapa tahun lalu masih efektif dalam mencegah COVID-19 saat ini," jelas Nihayatul.
Nihayatul juga menyerukan kepada pemerintah untuk segera mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penerapan kembali protokol kesehatan.
"Yang ketiga, lakukan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama bagi mereka yang akan bepergian atau baru saja kembali dari negara-negara yang terkena dampak COVID-19 secara signifikan," ungkapnya.
Namun demikian, menurut Nihayatul, yang paling krusial adalah mempersiapkan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan untuk menghadapi kemungkinan peningkatan gelombang COVID-19 di Indonesia.
"Yang terpenting adalah mempersiapkan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan kita untuk menghadapinya," tegas Nihayatul.
"Kita juga perlu mewaspadai kondisi tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan kita," tambahnya.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyoroti peningkatan kasus COVID-19 yang signifikan di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong. Puan menekankan bahwa kenaikan kasus ini harus diwaspadai dengan serius oleh Pemerintah.
"Peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di kawasan Asia jelas tidak boleh dianggap remeh. Pemerintah harus memiliki *sense of urgency* yang tinggi dan tidak boleh lengah," kata Puan dalam keterangannya pada hari Rabu (4/6/2025).
Puan juga mengingatkan Pemerintah untuk memastikan ketahanan kesehatan nasional menyusul peningkatan kasus COVID-19 belakangan ini.
“Selain mengambil langkah-langkah antisipasi, Pemerintah perlu memastikan Indonesia memiliki ketahanan kesehatan yang kuat. Sehingga ketika skenario terburuk terjadi, kita sudah siap dan mampu mengatasinya,” tuturnya.
“`