Danantara Saham Bank BUMN: Jaga Kredibilitas Sistem Keuangan?

Admin

12/06/2025

2
Min Read

On This Post

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan penjelasan mengenai masuknya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai investor di bank-bank BUMN. Langkah ini diyakini menjadi strategi penting dalam menjaga tingkat kepercayaan publik.

Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, penempatan Danantara sebagai pemegang saham, bersamaan dengan peran OJK sebagai lembaga pengawas, ditujukan untuk memelihara kredibilitas baik di sektor perbankan maupun pada badan investasi itu sendiri.

"Tentu saja, tujuan utamanya adalah menjaga kredibilitas sistem secara keseluruhan. Ini termasuk menjaga kredibilitas Danantara, dan yang tak kalah penting, kredibilitas bank-bank yang terlibat," ujar Dian dalam pertemuan dengan awak Liputanku di Jakarta, pada hari Selasa, 3 Juni 2025.

Dian menambahkan bahwa bank-bank BUMN yang kini berada di bawah naungan Danantara menyambut baik inisiatif ini. Dalam konteks ini, OJK memegang peranan vital dalam menjaga serta meningkatkan integritas sektor perbankan.

"Keberadaan pengawas dan regulator yang independen bagi lembaga seperti bank-bank BUMN justru menjadi kekuatan tersendiri. Hal ini memberikan lapisan pengawasan tambahan yang krusial," jelasnya.

Kondisi ini, lanjut Dian, akan semakin memperkuat kepercayaan dari masyarakat, pelaku bisnis, hingga para investor. Terlebih lagi, jika terdapat mekanisme check and balance yang efektif antara pemilik modal dan OJK sebagai regulator serta pengawas.

Tanpa adanya proses check and balance yang memadai, Dian berpendapat bahwa sistem mungkin tidak akan berfungsi secara optimal. Dian juga menyoroti pengalaman beberapa pengurus Danantara yang sebelumnya telah berkecimpung di industri perbankan, sehingga memiliki pemahaman yang mendalam tentang operasional bisnis bank.

Selain itu, dalam kerangka kolaborasi ini, OJK diharapkan dapat berkontribusi dalam memperdalam pasar keuangan. Mengingat dana kelolaan Danantara yang sangat besar, Dian menekankan perlunya saluran investasi yang tepat.

"Kami sedang mengembangkan berbagai konsep, meskipun belum semua detailnya dapat kami ungkapkan saat ini. Namun, jelas bahwa upaya kami difokuskan pada pendalaman pasar yang lebih maju dibandingkan kondisi saat ini," ungkapnya.

OJK berencana untuk menjalin kerjasama dengan Bank Indonesia dan lembaga lainnya dalam rangka mengembangkan pendalaman pasar ini. Salah satu inisiatif yang sedang dibahas adalah terkait dengan transaksi derivatif.

Selain itu, OJK juga tengah mempersiapkan pendirian pusat keuangan (financial center). Inisiatif ini diharapkan dapat menarik investasi asing ke dalam sistem keuangan Indonesia.