MasterV, Jakarta – Unjuk rasa dari kalangan nelayan terpantau berlangsung di depan Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang berlokasi di Jalan Merdeka Timur, pada hari Senin (2/6/2025). Guna mengamankan jalannya aksi, sebanyak 918 personel gabungan diterjunkan ke sekitar lokasi unjuk rasa.
Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Kapolres Metro Jakarta Pusat, menyampaikan dalam keterangan tertulisnya pada hari Senin bahwa, “Jumlah total personel pengamanan yang dikerahkan pada hari ini mencapai 918 personel gabungan. Mereka akan bertugas di lokasi aksi untuk menjamin situasi tetap terkendali, aman dan kondusif.”
Aksi unjuk rasa ini diorganisir oleh Panitia Kecil Aksi Nelayan Benih Bening Lobster (BBL) Banten, bersama dengan sejumlah elemen masyarakat lainnya. Mereka menyuarakan tuntutan agar pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap koperasi atau pembeli yang dicurigai membeli benih lobster di bawah Harga Patokan Tertinggi (HPT). Tindakan tersebut dinilai sangat merugikan bagi nelayan kecil.
Susatyo memberikan jaminan bahwa pengamanan aksi demo nelayan akan dilaksanakan dengan pendekatan yang humanis. Beliau menuturkan, "Petugas pengamanan tidak dibekali dengan senjata api. Dengan demikian, masyarakat yang hendak menyampaikan aspirasinya dapat merasa aman dan nyaman.”
Susatyo juga menyampaikan peringatan agar aksi demo nelayan dapat berlangsung dengan tertib, aman, dan damai. Beliau menekankan pentingnya menghindari provokasi terhadap massa, serta menjaga fasilitas umum dari kerusakan.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang sedang melintas di sekitar lokasi aksi untuk mempertimbangkan penggunaan jalur alternatif. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi kemacetan lalu lintas,” Kapolres Metro Jakarta Pusat mengakhiri keterangannya.
