Demokrat Soroti 5 Program 100 Hari Pramono-Rano di Jakarta

Admin

08/06/2025

3
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Fraksi Partai Demokrat DPRD Jakarta memberikan sorotan terhadap sejumlah program unggulan yang dicanangkan dalam 100 hari kerja Gubernur Jakarta, Pramono Anung, dan Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno.

Mujiyono, Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Demokrat, menyampaikan lima catatan penting terkait program prioritas yang diusung oleh Pramono-Rano. Pertama, adalah penyelesaian hunian bagi warga eks Kampung Bayam, yang sejauh ini telah berhasil direalisasikan kepada 133 kepala keluarga.

“Kami mengharapkan adanya komitmen yang konsisten, yang juga diberikan kepada warga kampung informal lainnya yang status lahannya masih belum memiliki kejelasan hukum,” tegas Mujiyono, pada hari Sabtu (31/5/2025).

Kedua, upaya pelestarian budaya Betawi melalui ajang Benyamin S Award dinilai masih belum sepenuhnya menjawab kebutuhan mendasar para pelaku seni.

“Para seniman membutuhkan ruang yang memadai untuk berekspresi, dukungan dana produksi yang berkelanjutan, serta dukungan dari Pemerintah Provinsi di sekolah-sekolah,” jelas Mujiyono.

Ketiga, pelaksanaan job fair yang diadakan setiap tiga bulan diapresiasi, namun menurutnya, inisiatif ini belum sepenuhnya menyelesaikan persoalan utama di bidang ketenagakerjaan.

“Terdapat kesenjangan yang signifikan antara keterampilan yang dimiliki oleh lulusan sekolah dengan kebutuhan yang ada di industri digital, ekonomi kreatif, dan sektor maritim yang terus berkembang,” ungkapnya.

Keempat, inisiatif membuka akses taman kota selama 24 jam disambut dengan baik, namun perlu dipastikan adanya fasilitas penerangan yang memadai, sistem keamanan yang terjamin, serta kegiatan positif yang terorganisir agar tidak memicu munculnya risiko baru.

Kelima, program bank sampah yang direncanakan di setiap RT/RW dinilai memiliki potensi yang sangat besar, namun sosialisasi yang dilakukan masih minim dan insentif yang diberikan belum optimal.

“Dukungan nyata perlu diberikan secara berkelanjutan agar partisipasi aktif dari warga dapat meningkat secara signifikan,” ujarnya menambahkan.

Dia juga menyoroti tantangan-tantangan besar yang akan dihadapi Jakarta di masa depan, seperti masalah kemacetan yang kronis, banjir yang kerap melanda, ketimpangan sosial yang masih tinggi, polusi udara yang memprihatinkan, serta dampak perubahan iklim yang semakin nyata.

“Masalah banjir harus menjadi perhatian utama dan prioritas. Upaya normalisasi sungai dan koordinasi yang efektif dengan kota-kota penyangga wajib untuk dilanjutkan secara intensif,” tutur Mujiyono.

Sejalan dengan pandangan Mujiyono, Ketua Komisi B DPRD DKI dari Fraksi NasDem, Nova Harivan Paloh, juga menekankan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan setiap program yang dijalankan.

Namun, ia mengingatkan perlunya evaluasi yang komprehensif terhadap efektivitas program pelatihan kerja dan sistem distribusi bantuan agar tepat sasaran dan memberikan dampak yang optimal.

“Setelah mengikuti pelatihan, apakah para peserta benar-benar terserap di dunia kerja atau justru berhasil menjadi pengusaha yang mandiri? Inilah yang terus kami pantau secara cermat,” kata Nova.

.