DKI Responsif Tangani Korban Kebakaran Kapuk Muara

Admin

18/06/2025

3
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bergerak cepat dalam merespon dampak kebakaran yang melanda kawasan padat penduduk di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat dini hari (6/6/2025). Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, segera menginstruksikan seluruh jajaran terkait untuk mengambil langkah tanggap darurat, dengan fokus utama memastikan terpenuhinya kebutuhan mendasar para korban serta kelancaran penanganan darurat.

MasterV, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan sigap mengambil tindakan untuk menanggulangi akibat kebakaran yang menghanguskan permukiman warga di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada hari Jumat dini hari (6/6/2025). Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah memberikan arahan kepada seluruh pihak terkait untuk mengambil langkah responsif, khususnya memastikan kebutuhan pokok para korban terpenuhi dan penanganan keadaan darurat berjalan dengan baik.

Insiden kebakaran yang melanda lahan kosong milik PT DHI, Kelurahan Kapuk Muara ini, menyebabkan dampak signifikan terhadap sekitar 500 rumah, yang dihuni oleh 480 kepala keluarga (KK), dan kurang lebih 2.000 jiwa.

Sementara itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Hendra Hidayat, menegaskan bahwa pihaknya telah bertindak cepat dalam menanggapi musibah ini.

"Sebagai tindak lanjut dari arahan Bapak Gubernur, kami berupaya keras memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan yang semestinya. Prioritas utama kami adalah keselamatan serta pemenuhan kebutuhan dasar para penyintas," tutur Hendra.

Hendra menjelaskan lebih lanjut bahwa belasan tenda pengungsian telah didirikan di lokasi kejadian untuk menampung para pengungsi. Rinciannya adalah tiga tenda pengungsi dari BPBD (dua diperuntukkan bagi pengungsi dan satu untuk logistik), lima tenda dari Dinas Sosial, dua tenda dari Kementerian Sosial, serta satu tenda dari PMI Jakarta Utara, yang semuanya sudah beroperasi.

"Selain itu, didirikan pula tenda posko lapangan sebagai pusat koordinasi penanganan, yang meliputi satu unit dari BPBD, satu unit dari PK3D (kesehatan), dan satu unit dari Bazis (dapur air)," jelas Hendra.

Tidak berhenti sampai di situ, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta terus menyalurkan bantuan secara bertahap sejak Jumat malam, mulai dari penyediaan makanan hingga pemenuhan kebutuhan pribadi.

"Pada Jumat malam, sebanyak 500 boks makanan siap saji segera didistribusikan kepada para korban. Bantuan berupa natura yang terdiri dari kebutuhan pribadi seperti sabun, sampo, celana dalam, kaus, daster, pasta gigi, sikat gigi, bra, handuk, pakaian bayi, popok anak dan dewasa, air mineral, serta biskuit juga telah disalurkan melalui Sudin Sosial Jakarta Utara," terang Kepala Dinas Sosial, Iqbal Akbaruddin.

Kemudian, pada hari Sabtu (7/6/2025) pagi, Dinas Sosial kembali mendistribusikan 2.500 boks makanan siap saji serta 2.500 botol air mineral untuk sarapan para pengungsi.

BPBD Provinsi DKI Jakarta pun telah mengerahkan sejumlah peralatan krusial, termasuk empat unit tenda pengungsi, dua buah lampu tahan air (waterproof), dua buah kabel colokan panjang, dua buah kabel colokan pendek, dan 90 unit palet (20 berwarna biru, 70 berwarna hitam). BPBD Jakarta Utara menambahkan lima buah bangku plastik, satu unit tenda posko lapangan, satu buah papan tulis, satu buah meja berwarna cokelat, satu buah senter jinjing, dan dua buah velbed.

Pemprov DKI Jakarta akan terus menjalin koordinasi erat dengan berbagai pihak, termasuk instansi pusat, lembaga sosial, dan masyarakat, dengan tujuan memastikan seluruh kebutuhan para korban kebakaran terpenuhi secara optimal serta proses pemulihan dapat berjalan dengan secepat mungkin.