Dompet Dhuafa: Kurban Hingga Pelosok Toraja & Timur Indonesia

Admin

17/06/2025

3
Min Read

On This Post

Dari Jakarta, Liputanku melaporkan bahwa Dompet Dhuafa, melalui perwakilannya di Sulawesi Selatan, telah menyalurkan hewan kurban kepada masyarakat di wilayah terpencil Sanggaliang, Toraja Utara.

Sekali lagi, dari Jakarta, Liputanku mengabarkan bahwa Dompet Dhuafa mengirimkan hewan kurban melalui perwakilannya di Sulawesi Selatan untuk warga di daerah pedalaman Sanggaliang, Toraja Utara.

Hewan-hewan kurban tersebut disalurkan melalui program tebar hewan kurban yang menjangkau wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku, dan Papua, meliputi total 24 ekor sapi dan 33 ekor kambing.

Menurut Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, Pandu Heru Satrio, program tebar hewan kurban ini telah berlangsung sejak tahun 1993 dan terus berlanjut hingga saat ini. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, penyaluran hewan kurban difokuskan di wilayah-wilayah terpencil di Sulawesi Selatan.

“Kami berharap saudara-saudara kita yang tinggal di daerah pelosok juga dapat merasakan kebahagiaan Idul Adha dengan memperoleh hewan kurban dan menikmati dagingnya,” ungkap Pandu saat dikonfirmasi oleh Liputanku pada hari Jumat (6/6/2025).

Desa Rantebua Sanggalangi dipilih sebagai salah satu titik lokasi penyaluran hewan kurban karena letaknya yang terpencil di Toraja Utara. Akses menuju desa ini cukup sulit karena harus melalui jalan pegunungan yang berbatu dan melintasi sungai.

“Jalan menuju Desa Rantebua Sangguliang mengalami banyak kerusakan sehingga sulit dilalui kendaraan. Kami menyalurkan satu ekor sapi dan dua ekor kambing ke desa tersebut,” jelas Pandu.

Namun demikian, kesulitan akses tidak menghalangi Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan untuk mengantarkan hewan kurban yang merupakan amanah dari para donatur. Penyaluran hewan kurban dilakukan secara bertahap ke lokasi-lokasi yang telah ditentukan dan memang membutuhkan bantuan hewan kurban.

“Berdasarkan data sementara, jumlah hewan kurban yang telah disalurkan adalah sebanyak 24 ekor sapi dan 33 ekor kambing,” terang Pandu.

Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan tidak hanya menyalurkan hewan kurban di wilayah Sulawesi Selatan saja, tetapi juga menjangkau wilayah Sulawesi Tengah, Maluku, dan Papua. Dalam penyaluran di luar Sulawesi Selatan, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan cabang-cabang Dompet Dhuafa di wilayah setempat.

“Kami berupaya untuk membantu dan menjangkau wilayah-wilayah yang benar-benar membutuhkan hewan kurban,” kata Pandu.

Selain menyalurkan hewan kurban, Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan juga turut membantu dalam pendistribusian daging hewan kurban, dengan memperhatikan penggunaan wadah yang ramah lingkungan.

“Kami menyalurkan daging kurban menggunakan wadah ramah lingkungan yang terbuat dari bambu,” ungkap Pandu.

Dompet Dhuafa juga mengadakan kegiatan memasak daging hewan kurban bersama masyarakat. Untuk anak-anak, Dompet Dhuafa memberikan hiburan melalui edukasi pendidikan, permainan, serta pemberian makanan ringan.

“Kami juga memberikan makanan ringan kepada anak-anak,” tutur Pandu.

Sementara itu, tokoh masyarakat Sanggalangi, Rantelino, menyampaikan apresiasinya atas pemberian hewan kurban dari para donatur melalui Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan. Masyarakat di tempatnya merasa sangat senang karena baru kali ini mendapatkan hewan kurban secara resmi.

“Ini adalah pemberian pertama yang disalurkan secara resmi,” ujar Rentelino.

Rantelino menilai bahwa pemberian hewan kurban ini membuat masyarakat turut merasakan kebahagiaan Idul Adha. Masyarakat dapat menikmati daging kurban bersama keluarga.

“Tidak semua masyarakat setiap harinya mengonsumsi daging. Jadi, ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi, terutama untuk tumbuh kembang anak,” pungkas Rantelino.