117 Drone Ukraina Hancurkan Bomber Rusia: Operasi Jaring Laba-laba

Admin

11/06/2025

3
Min Read

Operasi Spiderweb, atau yang dikenal sebagai Operasi Jaring Laba-laba Ukraina, telah sukses menyelundupkan 117 drone yang kemudian digunakan untuk menyerang empat pangkalan udara di wilayah Rusia. Insiden ini mengakibatkan sejumlah besar pesawat penting milik Rusia dilaporkan hancur, sebuah kejadian yang menggarisbawahi kerentanan pasukan Vladimir Putin.

Menurut pernyataan awal yang dirilis oleh Angkatan Bersenjata Ukraina, serangan drone tersebut menargetkan 41 pesawat. Andriy Kovalenko, seorang pejabat di Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mengklaim bahwa setidaknya 13 pesawat Rusia berhasil dilenyapkan dalam serangan tersebut.

Di antara kerugian yang dilaporkan, terdapat pembom supersonik jarak menengah Tu-22M3 Backfire-C, pembom turboprop jarak jauh Tu-95MS Bear-H, serta pesawat peringatan dini dan kontrol udara A-50 Mainstay. Selain itu, terdapat laporan yang belum terkonfirmasi mengenai hancurnya pembom supersonik jarak jauh Tu-160 Blackjack.

Para analis Barat sepakat bahwa peristiwa ini merupakan sebuah tamparan keras bagi Putin. "Di saat Putin tampaknya merasa bahwa ia unggul di medan perang, kejadian ini justru memperlihatkan bahwa pasukannya sangat rentan," ujar Sven Biscop, direktur di Egmont Institute.

"Mungkin ini tidak akan mengubah jalannya peperangan secara keseluruhan, namun ini mengindikasikan bahwa setiap kemajuan yang diraih Rusia akan diperoleh dengan harga yang sangat mahal," tambahnya, seperti yang dikutip detikINET dari NBC.

Menurutnya, sungguh mengejutkan bahwa sejumlah besar pesawat pembom Rusia dapat dihancurkan oleh Ukraina dengan cara seperti itu. Ledakan akibat serangan tersebut dilaporkan terjadi di berbagai zona waktu di seluruh Rusia, termasuk Murmansk di atas Lingkaran Arktik dan di wilayah Amur, yang berjarak lebih dari 8.000 km dari Ukraina.

Vasyl Maliuk, kepala Security Service of Ukraine (SBU), mengungkapkan bahwa drone-drone tersebut diselundupkan ke Rusia di dalam peti kayu yang dimodifikasi dan dipasang di belakang truk. Atap peti tersebut dapat dibuka dari jarak jauh. Truk-truk tersebut diarahkan ke lokasi-lokasi dekat pangkalan udara Rusia oleh pengemudi yang tampaknya tidak menyadari muatan yang mereka bawa. Setelah tiba di lokasi, drone-drone tersebut diluncurkan dan diarahkan ke target yang telah ditentukan.

Video yang beredar menunjukkan momen ketika drone-drone tersebut muncul dari atap salah satu kendaraan yang terlibat. Seorang pengemudi truk yang diwawancarai oleh **Liputanku** pemerintah Rusia mengatakan bahwa ia dan pengemudi lainnya mencoba menjatuhkan drone yang terbang keluar dari truk menggunakan batu.

Berdasarkan laporan dari saluran Telegram Rusia Baza, para pengemudi truk tempat drone-drone tersebut lepas landas semuanya menceritakan kisah yang serupa. Mereka mengaku mendapat pesanan dari pengusaha untuk mengirimkan kabin kayu ke berbagai lokasi di seluruh Rusia.

Beberapa di antara mereka menerima instruksi lebih lanjut melalui telepon mengenai tempat untuk memarkir truk. Ketika mereka melakukannya, mereka terkejut melihat pesawat drone tiba-tiba keluar dari truk.

Dalam unggahan di media sosial, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang secara langsung mengawasi operasi ini, menyatakan bahwa 117 drone telah digunakan dalam serangan berani tersebut, yang membutuhkan waktu persiapan selama satu tahun, enam bulan, dan sembilan hari.

Dr. Steve Wright, seorang pakar drone di Inggris, menjelaskan bahwa drone yang digunakan untuk menyerang pesawat Rusia adalah quadcopter sederhana dengan muatan bom yang relatif berat.

Aspek yang membuat serangan ini sangat luar biasa adalah kemampuan untuk menyelundupkannya ke Rusia, kemudian meluncurkan dan mengendalikannya dari jarak jauh. Zelensky mengklaim bahwa masing-masing dari 117 drone tersebut memiliki pilotnya sendiri.

Ukraina hingga saat ini belum membagikan rincian mengenai asal usul drone tersebut, namun sejak awal perang, Ukraina secara agresif memproduksi drone. Ada kemungkinan bahwa drone yang digunakan dalam operasi ini diproduksi di dalam negeri.

Video: Detik-detik Rudal Rusia Hantam Jantung Kota Sumy Ukraina

Video: Detik-detik Rudal Rusia Hantam Jantung Kota Sumy Ukraina