Ekspor Jatim Melesat! Khofifah Sukses Dongkrak Ekonomi Daerah

Admin

23/06/2025

2
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, dinilai berhasil mendongkrak kinerja ekspor daerah yang dipimpinnya. Tercatat, terjadi peningkatan sebesar 2,27 persen, menjadikan nilai ekspor Jatim mencapai USD 8,31 miliar. Kenaikan menggembirakan ini disokong oleh performa sektor nonmigas yang melonjak 3,65 persen, dari USD 7,81 miliar menjadi USD 8,10 miliar.

Pada bulan April 2025, nilai ekspor Jatim bahkan mencapai USD 2,18 miliar, menunjukkan peningkatan tahunan yang signifikan sebesar 19,68 persen.

Gigih Prihantono, Pengamat Ekonomi dari Universitas Airlangga, menyampaikan bahwa capaian ekspor ini membawa angin segar bagi perekonomian Jawa Timur. Menurutnya, keberhasilan gemilang ini tak lepas dari peran krusial yang dimainkan oleh Gubernur Khofifah.

“Berita ini tentu sangat positif, di tengah kondisi ekonomi yang kurang menggembirakan, Ibu Khofifah mampu memimpin Jawa Timur dengan mencatatkan peningkatan ekspor,” ujar Gigih, seperti yang dikutip pada Selasa (10/6/2025).

Gigih menegaskan bahwa pertumbuhan yang dicatatkan oleh Jatim sangat signifikan di berbagai sektor, termasuk perkebunan dan komoditas lainnya, seperti industri kimia.

Oleh karena itu, ia meyakini bahwa kapasitas kepemimpinan Khofifah tidak perlu diragukan lagi. Khofifah dinilai lebih mengutamakan kerja nyata, yang hasilnya membawa kemajuan bagi Jatim hingga ke tingkat nasional.

“Jika kita perhatikan, pertumbuhannya sangat signifikan, dengan peningkatan pada beberapa komoditas. Hal ini juga dipengaruhi oleh infrastruktur dan program yang telah dicanangkan oleh Ibu Khofifah, serta kerja nyatanya untuk Jawa Timur,” pungkas Gigih.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, telah mengungkapkan rasa syukurnya atas perkembangan positif nilai ekspor ini. Kenaikan ini menjadi indikator penting pertumbuhan ekonomi Jatim.

“Alhamdulillah, nilai ekspor kita per April 2025 mengalami kenaikan yang signifikan. Ini menunjukkan bahwa industri dan produk lokal Jatim terus tumbuh dengan kuat,” kata Khofifah.

Khofifah menambahkan, peran sektor nonmigas sangat vital dalam mendorong perekonomian Jatim agar semakin kuat di kuartal kedua tahun ini. Menurutnya, dengan memaksimalkan potensi sektor perkebunan, perikanan, hingga industri kimia, Jatim berpotensi menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

“Jika sektor-sektor unggulan ini terus didorong dan dioptimalkan, bukan tidak mungkin Jatim akan menjadi tulang punggung ekspor nasional,” tegasnya.