Fiona Handayani (FH), yang pernah menjabat sebagai Staf Khusus Mendikbudristek Bidang Isu-Isu Strategis di era Nadiem Makarim, hadir memenuhi panggilan dari Kejaksaan Agung (Kejagung). Kedatangannya ini terkait dengan pemeriksaan atas kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan laptop untuk program digitalisasi pendidikan.
Menurut pantauan Liputanku pada hari Selasa (10/6/2025), Fiona tiba di Gedung Bundar Kejagung, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.35 WIB. Ia tidak datang sendiri, melainkan didampingi oleh tiga orang lainnya.
Fiona terlihat mengenakan kemeja lengan panjang sebagai atasannya. Selain itu, ia juga membawa sebuah tas ransel berwarna gelap yang menambah penampilannya.
Ketika ditanya mengenai alasan ketidakhadirannya pada panggilan sebelumnya, Fiona memilih untuk tidak memberikan jawaban. Ia hanya memberikan senyuman sebelum memasuki gedung tersebut.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pada minggu lalu penyidik dari Kejagung telah mengirimkan surat panggilan pemeriksaan kepada tiga stafsus Nadiem, yaitu Fiona Handayani (FH), Jurist Tan (JT), serta Ibrahim Arief (IA). Namun, sayangnya, ketiga orang tersebut tidak hadir dalam pemeriksaan yang telah dijadwalkan.
Saat ini, Kejagung sedang aktif menginvestigasi kasus dugaan korupsi terkait pengadaan laptop untuk digitalisasi pendidikan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Nilai proyek ini mencapai angka fantastis, yaitu Rp 9,9 triliun, dan berlangsung dari tahun 2019 hingga 2022.
Sebagai bagian dari proses investigasi, penyidik Kejagung juga telah melakukan penggeledahan di apartemen dan kediaman ketiga stafsus tersebut. Salah satunya adalah apartemen milik Fiona yang berlokasi di Apartemen Kuningan Place, Setiabudi, yang digeledah pada hari Rabu (21/5) lalu.
