Ekspor Kopi RI Melesat 76%, Raup US$ 1,6 Miliar!

Admin

02/06/2025

2
Min Read

On This Post

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa surplus perdagangan Indonesia didorong oleh kinerja komoditas nonmigas. Sebagai salah satu komoditas andalan, kopi memberikan kontribusi signifikan dengan mencatatkan kenaikan ekspor yang mengesankan, mencapai 76,33%.

Menurut Direktur Statistik Distribusi BPS, Sarpono, nilai ekspor kopi Indonesia pada tahun 2024 mencapai US$ 1,64 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan yang substansial sebesar 76,33% jika dibandingkan dengan nilai ekspor tahun 2023 yang sebesar US$ 929 juta. Sementara itu, impor kopi juga mengalami kenaikan sebesar 63,56%, dari US$ 117 juta menjadi US$ 186,7 juta.

"Jika kita mengacu pada data ekspor-impor kopi dengan kode HS 901 di Indonesia, terlihat jelas bahwa dalam rentang waktu 2020-2024, terjadi surplus karena nilai ekspor selalu lebih tinggi dari nilai impor. Peningkatan ekspor kopi ini mencapai 76,33% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 2023," ungkap Sarpono pada hari Rabu (28/5/2025).

Lima negara yang menjadi tujuan ekspor utama kopi Indonesia pada tahun 2024 adalah Amerika Serikat (AS) dengan nilai US$ 307,4 juta, Mesir dengan US$ 142,5 juta, Malaysia dengan US$ 130,5 juta, Belgia dengan US$ 115,7 juta, dan Rusia dengan US$ 104,7 juta.

Provinsi Lampung menjadi kontributor utama, menyumbang 51,2% dari total ekspor kopi Indonesia. Empat provinsi asal ekspor kopi terbesar, secara berurutan, adalah Lampung, Sumatera Utara (Sumut), Jawa Timur (Jatim), dan Aceh.

Sementara itu, lima negara asal impor kopi utama adalah Vietnam dengan nilai US$ 118,7 juta, Brasil dengan US$ 44,5 juta, Malaysia dengan US$ 5,6 juta, Papua Nugini dengan US$ 5,2 juta, dan Swiss dengan US$ 3,1 juta.

"Lebih dari 63% total impor kopi Indonesia berasal dari Vietnam, terutama pada tahun 2024," jelasnya.