Elon Musk Dituduh Narkoba? Bantah NYT, Ungkap Ketamin

Admin

13/06/2025

2
Min Read

Belum lama ini, The New York Times telah menerbitkan sebuah laporan yang mengklaim bahwa Elon Musk terlibat dalam penggunaan obat-obatan terlarang. Menanggapi hal tersebut, Musk dengan tegas membantah laporan tersebut dan menuduh The New York Times telah menyebarkan kebohongan.

Penolakan ini bermula dari sebuah gurauan yang dilontarkan oleh akun Whole Mars Catalog di platform X. Akun tersebut mencuit, "Mengingat rekam jejak Elon Musk, obat apa pun yang ia konsumsi seharusnya ditambahkan ke dalam air minum."

Musk menanggapi cuitan tersebut dengan emoji tertawa sambil menangis dan simbol "100", sebelum akhirnya mengeluarkan bantahan resmi dan menuduh The New York Times telah melakukan kebohongan publik.

"Saya TIDAK menggunakan narkoba. The New York Times berbohong," tegas Musk dalam postingannya di X, seperti yang dilansir oleh Variety pada hari Selasa, 3 Juni 2025.

"Saya pernah mencoba ketamin yang diresepkan beberapa tahun lalu dan telah saya ungkapkan di X, jadi ini bukanlah informasi baru. (Obat) tersebut membantu saya keluar dari kondisi mental tertentu, namun saya tidak lagi mengonsumsinya sejak saat itu," lanjutnya.

Laporan dari The New York Times tersebut dirilis bersamaan dengan hari terakhir Musk di Department of Government Efficiency (DOGE) pada pekan lalu. Musk dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengadakan konferensi pers di Gedung Putih. Penampilan Musk menjadi pusat perhatian karena matanya terlihat lebam dan perilakunya tampak ganjil, sehingga memicu spekulasi yang lebih kuat mengenai penggunaan narkoba.

[Gambas:Twitter]

Laporan tersebut mengklaim bahwa Musk mengonsumsi obat-obatan terlarang, termasuk ketamin, dalam jumlah yang sangat berlebihan hingga berdampak pada kesehatan kandung kemihnya. Perlu diketahui bahwa ketamin adalah obat bius yang sangat kuat, biasanya digunakan untuk menenangkan hewan besar seperti kuda.

Selain ketamin, Musk juga diklaim menggunakan ekstasi dan jamur ajaib. Bahkan, miliarder ternama ini dikabarkan selalu membawa kotak berisi obat-obatan saat bepergian, yang salah satunya berlabel Adderall, sebuah merek obat stimulan.

The New York Times juga mengklaim bahwa Musk menerima pemberitahuan jauh hari sebelum menjalani tes narkoba yang diwajibkan untuk memperoleh izin keamanan sebagai kontraktor pemerintah. Mengapa ini bisa terjadi?

Perlu dicatat bahwa ini bukanlah kali pertama Musk dilaporkan mengonsumsi narkoba. Pada tahun sebelumnya, The Wall Street Journal melaporkan bahwa bos Tesla dan SpaceX tersebut menggunakan kokain, LSD, dan jamur ajaib di pesta-pesta, dan kebiasaan ini menyebabkan perilakunya menjadi tidak stabil. Bagaimana kebiasaan ini akan memengaruhi reputasinya?

Video: Sejauh Mana Ambisi Elon Musk untuk Pengembangan Superkomputer AI?

Video: Sejauh Mana Ambisi Elon Musk untuk Pengembangan Superkomputer AI?